jpnn.com, PARIS - Novak Djokovic meraih titel keduanya di French Open atau Roland Garros, setelah mengalahkan Stefanos Tsitsipas 6-7(6), 2-6, 6-3, 6-2, 6-4, di Court Philippe-Chatrier, Paris, Minggu (13/6) waktu setempat.
"Pertandingan ini tidak mudah, secara fisik dan mental ini sangat sangat sulit bagi saya. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan," kata Djokovic seperti dikutip Reuters.
BACA JUGA: Tak Terduga, Djokovic Taklukkan Nadal di Semifinal Roland Garros
Sempat tertinggal dua set di final, membuat kemenangan Djokovic atas Rafael Nadal dalam semifinal yang dicapai susah payah, sepertinya akan berakhir sia-sia.
Namun, unggulan teratas ini bisa membalikkan keadaan untuk mengamankan gelar grand slam miliknya yang ke-19.
BACA JUGA: 245 Menit! Rafael Nadal Tumbang di Tangan Stefanos Tsitsipas
BACA JUGA: 4 Penyelamatan Bushchan Belum Cukup Membendung Belanda
Djokovic yang pertama kali juara di Roland Garros pada 2016 itu berusaha keras melalui set ketiga dan keempat saat Tsitsipas kehilangan intensitasnya.
Masuk set kelima, Tsitsipas berusaha melancarkan serangan pada awal set, tetapi dihalau oleh Djokovic yang sudah menemukan ritme permainan.
Djokovic yang dikenal dengan pertahanannya yang solid, tak membiarkan Tsitsipas mencetak poin dengan mudah.
Dalam waktu empat jam sebelas menit, petenis peringkat satu ATP itu pun menorehkan sejarah baru menjadi petenis yang mengoleksi minimal dua kemenangan dalam setiap grand slam (Australian Open, Roland Garros, Wimbledon dan US Open).
Dengan pencapaiannya di Paris ini, Novak Djokovic hanya tertinggal satu gelar grand slam dari rekor 20 gelar yang dimiliki Nadal dan Roger Federer.
Adapun Tsitsipas terlihat sedih setelah kalah pada final Grand Slam perdananya.
Ambisinya sebagai "Next Gen ATP" untuk mendobrak dominasi tiga petenis terbaik dunia pun pupus.
"Ini adalah pertarungan besar, saya sudah berusaha sebaik-baiknya dan melakukan sebanyak yang saya bisa," tutup Tsitsipas. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek