Minat Jepang Berinvestasi di Indonesia Masih Tinggi

Jumat, 02 Oktober 2015 – 16:49 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyatakan bahwa prospek dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih tetap menarik bagi investor asing. Khususnya Jepang.

Menurut Franky, Jepang secara konsisten berada di dalam lima urutan teratas dari negara-negara yang berinvestasi di Indonesia. Bahkan, Franky menambahkan, total realisasi investasi Jepang di Indonesia menduduki peringkat ke tiga hingga akhir semester-I 2015. Yakni, nilai realisasinya mencapai USD 1,577 miliar atau 11,3 persen dari total realisasi investasi PMA di Indonesia sepanjang semester-I tahun ini. 

BACA JUGA: Asyik Nih.., Terbang dengan AirAsia Cukup 1 Dolar

Secara umum, kata Franky, minat investasi Jepang ke Indonesia juga masih tinggi.

Tingginya minat investasi Jepang terlihat dari pengajuan izin prinsip sepanjang Januari 2015 hingga awal September. Kata dia, dalam periode tersebut terjadi kenaikan sebesar 15,56 persen atau USD 2,60 miliar dibandingkan periode sebelumnya USD 2,25 miliar.

BACA JUGA: Paket Kebijakan Jilid II Belum Sentuh Masalah Pokok

"Bila merujuk data-data itu, sinyal kepercayaan pada Indonesia masih tinggi di mata investor Jepang. Lebih dari itu, rasio realisasi investasi Jepang di berbagai sektor industri di Indonesia cukup tinggi, yakni sekitar 62 persen, sehingga izin prinsip yang diajukan diyakini dapat terealisasi,” kata Franky di Jakarta, Jumat (2/10).

Franky melanjutkan, BKPM juga mengidentifikasi minat investasi dari Jepang. Menurutnya, dari USD 14,24 miliar, USD 4,71 miliar di antaranya termasuk kategori serius. Dalam waktu dekat diharapkan sudah masuk tahap pengajuan izin prinsip ke BKPM.

BACA JUGA: Sinyal Harga Premium Diturunkan, Diumumkan Senin

Sementara itu, mantan Duta Besar Indonesia untuk Jepang dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, secara umum investor Jepang memiliki komitmen yang tinggi terhadap rencana investasi dan bisnis mereka.

Selain itu, Lutfi menilai bahwa investor Jepang sangat baik dalam hal manajemen bisnis. Mereka juga dikenal tangguh dalam menghadapi tantangan dan dinamika pasar. Salah satu investor Jepang yang berinvestasi di Indonesia adalah Sumitomo Corporation.

Hari ini, Sumitomo Corporation melalui anak perusahaannya di Indonesia, Summit Auto Group (SAG) akan bekerja sama dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) dan Sinar Mas Multi Artha (SMMA) di OTO Group, sebuah perusahaan pembiayaan otomotif.

Seperti diketahui, OTO Group sudah beroperasi di Indonesia sejak 20 tahun lalu dan memiliki lebih dari 200 jaringan  dan melayani lebih dari 6 juta pelanggan di seluruh Indonesia.

Dalam keterangan persnya, para investor di OTO Group yakin masa depan pasar otomotif dan sektor pembiayaannya di Indonesia memiliki prospek yang baik, dan kerjasama dengan Sumitomo akan mampu memperkuat OTO Group di pasar pembiayaan otomotif Tanah Air. 

Selain itu, investasi Jepang lainnya di Indonesia adalah Osaka Steel Co. Ltd yang berkerjasama dengan PT Krakatau Steel membangun pabrik Karakau Osaka Steel (KOS) di Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) pada akhir Mei 2015.

Kolaborasi ini melibatkan investasi sejumlah USD 220 juta. Pada saat rampung nanti, pabrik KOS akan memproduksi baja profil, baja batangan, dan plat baja yang akan digunakan pada berbagai proyek infrastruktur di Indonesia, seperti jalan tol, pelabuhan, rel kereta, perumahan dan masih banyak lagi. (mas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Samakan Dividen BLU Perhubungan dan BUMN, Ini Komentar Rini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler