Minat Mahasiswa Menjadi Pendiri Startup Tinggi, MIKTI Hadirkan Program ini

Rabu, 22 Desember 2021 – 22:48 WIB
Ilustrasi logo startup atau perusahaan perintis. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat Industri Kreatif TIK/Digital Indonesia (MIKTI) merancang sebuah program bernama Startup Merdeka, yang sudah berjalan selama satu semester. 

Program ini sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

BACA JUGA: Alaf Property Raih Top Property Company

Antusiasme mendirikan startup sangat tinggi terlihat di kalangan anak-anak muda Indonesia, terutama mahasiswa.

Sebanyak 130 mahasiswa dari 28 Universitas mengikuti program studi independen bersertifikat “Startup Merdeka” batch pertama.

BACA JUGA: SiCepat Ekspres Torehkan Kinerja Positif Sepanjang 2021

Mereka memiliki 36 ide bisnis, yang dibawa ke dalam program yang dirancang untuk memandu mahasiswa membentuk pola pikir serta mempersiapkan pengetahuan dan keterampilan sebagai founder startup ini.

Selama 15 pekan dan dibimbing oleh para mentor, mahasiswa mempraktekkan secara langsung berbagai metode dalam pengembangan ide produk berbasis teknologi.

BACA JUGA: KHE Optimistis Pembangunan PLTA Sesuai Target

Mulai dari dari tahap identifikasi permasalahan, rumusan ide solusi, validasi target pasar dan pengembangan prototipe produk versi awal.

Sebagai penutup program batch pertama tersebut, diselenggarakan Demo Day secara daring (21/12).

Sebanyak 13 rencana pendirian startup dipresentasikan oleh para mahasiswa kepada pengelola inkubator, akselerator, investor, serta mitra strategis lainnya.

“Kami melihat, tingginya minat kalangan mahasiswa untuk mendirikan startup perlu difasilitasi dengan baik. Inilah yang mendorong MIKTI menggulirkan Startup Merdeka batch pertama,” ujar Ketua Umum MIKTI Andy Zaky.

Zaky melanjutkan, MIKTI berharap melalui program tersebut akan lebih banyak startup founder lahir dari kalangan mahasiswa, yang andal dalam menghadirkan solusi teknologi dan berdampak luas bagi masyarakat.

Peluncuran Buku Startup Tools Dalam rangkaian Demo Day Program Startup Merdeka, MIKTI juga meluncurkan buku referensi untuk para penggiat startup yaitu berjudul Startup Tools.

Buku ini merangkum berbagai jenis perangkat atau kerangka kerja yang dapat dijadikan rujukan oleh praktisi baik yang bergerak di bisnis startup maupun di bisnis lainnya secara umum, serta program inkubasi startup dan pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi.

Kerangka kerja tersebut dikelompokkan ke dalam tahapan startup antara lain: problem solution fit, product launch fit, product market fit, hingga business model fit.

“Banyaknya antusiasme masyarakat untuk mendirikan startup memerlukan referensi yang bisa dijadikan panduan. Referensi ini bisa digunakan oleh mereka yang memang akan atau sedang menjalankan bisnis startup-nya maupun akademisi dalam membimbing para mahasiswa dalam mewujudkan ide startup,” imbuh Andy Zaky.

Inisiatif MIKTI dalam menerbitkan buku Startup Tools diapresiasi oleh Mira Tayyiba, Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

Menurut Mira, semakin meningkatnya antusiasme mahasiswa terhadap dunia startup membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk membimbing mereka dalam perjalanan mewujudkan ide-idenya.

Referensi yang berkualitas tentang bagaimana membangun startup juga sangat dibutuhkan.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler