jpnn.com, JAKARTA - Meningkatkan kinerja pendistribusian alat-alat kesehatan dan memberikan akses layanan kesehatan lebih luas, PT. Itama Ranoraya Tbk (IRRA) mengikat persetujuan kerja sama dengan PT. Mindray Medical Indonesia (Mindray Indonesia), di Jakarta, Kamis (14/9)
Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan oleh Presiden Direktur Mindray Indonesia, Zhang Xiaotan dengan Presiden Direktur IRRA, Heru Firdausi Syarif.
BACA JUGA: Lakukan Reposisi, IRRA Pengin Memperkokoh Aset SDM
“Kerja sama ini merupakan upaya kami dalam peningkatan kinerja (performance) IRRA untuk mendistribusikan produk alat-alat kesehatan secara nasional melalui penambahan portfolio IRRA di bidang produk alkes pada kategori bedah," ujar Heru dalam keterangannya.
"Kerja sama ini dinilai akan berdampak pula pada peningkatan kualitas layanan bedah minimal invasif yang diterima masyarakat Indonesia."
BACA JUGA: Perkuat Bisnis Alat Kesehatan, IRRA Mengakuisisi Kencana Pilar Mandiri
Mindray Indonesia dan IRRA memiliki goals utama untuk dapat meningkatkan pemerataan akses masyarakat Indonesia atas layanan bedah berkualitas, khususnya yang berada di wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar).
Dengan begitu diharapkan seluruh masyarakat mampu menjangkau produk bedah yang berkualitas, dan pada akhirnya mampu memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan yang lebih prima.
BACA JUGA: Gandeng Enseval, Oneject dan IRRA Perluas Distribusi Alkes di Indonesia
Menurut Heru, kerja sama yang dimulai sejak pertengahan tahun ini juga secara umum akan mendukung program pemerintah dalam upaya peningkatan kualitas layanan bedah minimal invasif di Indonesia.
Di sisi lain, Mindray Indonesia sebagai produsen IRRA, merupakan salah satu perusahaan alkes terbesar dari China, yang memiliki portofolio produk yang luas dan beragam dari berbagai disiplin.
Mindray Indonesia terus melakukan inovasi teknologi dengan tetap mengutamakan kualitas dan kenyamanan penggunanya.
Di Indonesia sendiri, jaringan distribusi Mindray Indonesia sudah luas karena telah beroperasi cukup lama di pasar Indonesia.
Dengan kapasitas tersebut, bekerja sama dengan Mindray Indonesia akan meningkatkan kepercayaan pelanggan dan memperluas portofolio produk IRRA.
Dalam kesempatan sama, Presiden Direktur Mindray Indonesia, Zhang Xiaotan mengemukakan bahwa di Indonesia, Mindray sudah beroperasi lebih dari 20 tahun.
“Itu sebabnya kami bekerja sama dengan mitra lokal dalam mengembangkan bisnis bersama, dengan otorisasi eksklusif dalam hal distribusi wilayah. Dengan penandatanganan perjanjian ini, berarti kami sedang membangun kemitraan secara resmi dengan IRRA,” jelas Xiaotan.
Menurut Mindray Indonesia, IRRA sudah bekerja selama bertahun-tahun di bidang medis, sehingga IRRA telah memiliki banyak pengalaman di bidang tersebut.
Dengan demikian para pelanggan telah mengakui kredibilitas IRRA dalam hal distribusi alkes.
Laparoskopi Mindray Indonesia
Secara teknis alat yang didistribusikan oleh IRRA ialah laparoskopi dari Mindray Indonesia, yang merupakan suatu alat untuk tindakan medis untuk memeriksa dan mengobati kondisi organ perut dan panggul.
Tindakan itu biasanya digunakan untuk memeriksa maupun mengobati sejumlah gangguan di kantung empedu, usus, ataupun rahim.
Penggunaan laparoskopi merupakan prosedur yang dinilai lebih aman daripada laparotomi atau operasi bedah terbuka.
Pasalnya, laparoskopi hanya membutuhkan sayatan yang sangat kecil, sehingga luka operasi tidak begitu terlihat dan minim rasa sakit.
“Laparoskopi Mindray Indonesia sendiri dalam dunia medis sangat dibutuhkan bagi dokter spesialis bedah, untuk melakukan tindakan minimal invasive surgery yang merupakan suatu tindakan bedah yang lebih meminimalkan luka sayatan dan rasa nyeri pada pasien, dengan risiko komplikasi yang lebih rendah dan masa pemulihan yang lebih singkat di ruang operasi,” lanjut Xiaotan.
Lebih lanjut Xiaotan menjelaskan produk ini dibuat oleh Shenzhen Mindray di China, yang menjadi produsen resmi peralatan alkes tersebut. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantu Pengungsi Gempa di Cianjur, BIN Buka Posko Tanggap Darurat, Siapkan Logistik Hingga Alkes
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha