jpnn.com, JAKARTA - Tahun ini, PT. Itama Ranoraya Tbk (IRRA) melakukan langkah reposisi sebagai bagian penting dalam memperkuat aset sumber daya manusia (SDM).
"Sejumlah posisi penting, mulai diisi awal tahun ini, di antaranya Project Management Officer (PMO) di tingkat direksi dengan fungsi utama untuk mendukung kinerja board office," ujar Direktur Utama IRRA, Heru Firdausi Syarif dalam keterangannya, Selasa (22/8).
BACA JUGA: Cegah Stunting, IRRA Sediakan Ratusan Ribu Alat Antropometri Set
Selain itu, IRRA juga akan menambahkan posisi senior executive yang menangani bidang commercial, yang mampu memperkuat aspek manajemen penjualan.
Pengangkatan itu bertujuan untuk menjadikan IRRA sebagai perusahaan penyedia peralatan kesehatan di Indonesia.
BACA JUGA: Perkuat Bisnis Alat Kesehatan, IRRA Mengakuisisi Kencana Pilar Mandiri
"Reorganisasi ini diharapkan akan mampu meningkatkan commercial excellence sebagai kunci sukses perusahaan pada masa datang,” papar Heru, yang didampingi oleh Direktur Operasional IRRA, Dodi Nurzani.
Tahun ini, IRRA juga mengangkat National Sales Manager (NSM) baru, yang sudah berkarier hampir 20 tahun di perusahaan alat kesehatan.
BACA JUGA: Gandeng Enseval, Oneject dan IRRA Perluas Distribusi Alkes di Indonesia
“Dengan adanya NSM baru ini, kami akan makin memperkuat kualitas tenaga kerja penjualan."
"Salah satu yang kami bidik, misalnya bagaimana para tenaga penjualan nantinya mampu meningkatkan produktivitasnya baik dari segi revenue, intensitas kunjungan dan kedalaman relasi bisnis dengan para pelanggan (dokter di klinik dan rumah sakit), terutama dalam mengemas paket bundling promo produk-produk andalan IRRA," ujar Heru.
IRRA dikenal sebagai distributor produk swab antigen di kalangan masyarakat.
Sejak beberapa tahun terakhir, IRRA mempertajam produk andalan, seperti produksi jarum suntik sekali pakai, produk USG, CT Scan, X-ray, blood glucose meter dan alat penghenti perdarahan dalam proses operasi.
Sejumlah kerjasama dengan para principal juga terus dilakukan secara berkala dan berkelanjutan, sehingga dukungan SDM yang mumpuni menjadi salah satu kebutuhan prioritas.
“Awal tahun ini, kami merekrut lebih dari 70 tenaga profesional untuk memperkuat jajaran (divisi) penjualan dan pemasaran produk alat-alat kesehatan, dan mereka inilah yang menjadi ujung tombak dari perusahaan kami yang sudah berkiprah sejak awal tahun 2000," tuturnya.
Selain memberikan hak-hak karyawan sebagai tenaga kerja, IRRA juga memberikan insentif berupa performance bonus yang didasarkan kepada target perusahaan yang sudah dicapai, di luar perolehan target individu.
“Kami juga menanamkan sejumlah nilai yang dianut perusahaan (corporate value) kepada karyawan kami, yakni bagaimana mulai membuka atau membangun jejaring (networking), bagaimana menjaga hubungan bisnis dengan pelanggan maupun calon pelanggan (maintenance), serta yang juga penting bagaimana memberikan pelayanan (service) yang baik kepada pelanggan secepat mungkin, untuk menghindari keluhan pelanggan," imbuhnya.
Nilai-nilai tersebut dianggap penting, karena yang IRRA jual adalah produk alat kesehatan yang nilai jualnya fixed, tidak cepat menyusut, dan sistem kompetisinya dirasakan juga ketat.
Hal tersebut menjadikan peran divisi pengembangan bisnis perlu mengembangkan dan memperkuat sebanyak mungkin hubungan bisnis dengan para principal. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bulan Imunisasi Anak Nasional, IRRA Gandeng Oneject Sediakan ADS
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha