Mini Bus Masuk Jurang, Kakak-Adik Selamat

Jumat, 29 Juni 2012 – 07:26 WIB

SIANTAR – Tiga orang yang selamat dari kecelakaan tragis tersebut yakni, Mei Nanur (10) Sakti Awin (5) dan Marwan (20). Mereka bertiga di rujuk oleh RS Parapat ke Pematangsiantar RS Vita Insani.

Kondisi Mei Nanur dan Sakti Awin yang merupakan kakak adik tersebut cukup memprihatinkan. Di ruang IGD di sekujur tubuh kedua anak ini mengalami luka-luka di bagian kepala, wajah dan tangan. Khususnya Sakti Awin mengalami patah tulang di bagian kaki sebelah kanan.

Setelah mereka dirawat dan di scaning oleh pihak rumah sakit, mereka pun di pindahkan ke kamar 321 Lantai 3 RS Vita Insani.

Salah seorang sanak keluarganya bernama Zulhairir (20) yang tinggal di Medan saat menemani kedua anak tersebut di RS Vita Insani mengatakan bahwa ia dapat kabar dari Mandailing Natal yang mengatakan bis yang ditumpangi oleh keluarganya itu jatuh ke Jurang. Sebelumnya rencana kedua anak ini bersama Ibunya Fadianur hendak pergi ke Medan untuk liburan sekaligus ada acara keluarga.

Namun naas bagi mobil yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan. Sehingga ibunya yang berada di dalam bis tersebut ikut tewas bersama 7 penumpang lainnya yang juga tewas.

Akan tetapi kedua anak yang masih kecil ini selamat dari tragedi tersebut, itu pun mereka harus dirawat karena mengalami luka-luka yang cukup serius. Sakti Awin yang mengenakan kemeja merah tersebut terlihat hanya keseringan menangis serta memanggil-manggil ibunya. Akan tetapi ia tidak dapat berbuat apa-apa sebab ia masih di infuse dan kaki kanan harus di balut dengan kayu karena mengalami patah tulang.

Sedangkan kakaknya Mei Nanur yang juga berada di ruangan yang sama juga terbaring lemas. Di bagian wajahnya terlihat beberapa perban untuk menutup luka setelah mendapat perobatan. Sedangkan selang bantuan pernafasan juga masuk kedalam hidungnya. Ia mengaku saat itu bersama dengan ibunya yang bernama Faidunur.

Sementera itu ia tidak dapat mengingat kenapa ia bisa selamat dari peristiwa tesebut. Pada ruangan yang  lain, salah seorang penumpangnya bernama Marwan (20), ia juga dirawat di RS Vita Insani pada ruang yang berbeda dengan kedua anak tersebut.

Marwan adalah supir dua bis tersebut, dan saat kejadian ia sedang berada di dalam bagasi belakang untuk tidur. Sehingga ia tidak mengatahui bagaiamana awal kejadiannya.

Ia mengatakan, dari Natal ke Sitinjak di supiri oleh Parlindungan Harahap (tewas) dan kemudian mereka pun berhenti di kampung Sitinjak. Kemudian Marwan pun menggantikannya sebagai supir hingga ke Balige. Saat di Balige mereka bersama penumpang yang lain beristrahat sebentar. Parlindungan pun kembali memegang setir sementara Marwan bersitrahat di bagian bagasi belakang.

Akibat dari kejadian tersebut, Marwan tidak mengalami luka yang serius, akan tetapi bagian kepalanya dan badannya mengalami pening serta pegal karena ia sempat merasakan di dalam saat bis tersebut berbalik-balik.

Dua Mayat Dibawa Ke Medan
Sekitar pukul 15.30 WIB dua Zenajah tiba di RS Umum Dajasamen Saragih Pematangsiantar yang dibawa dengan menggunakan mobil ambulans. Keduanya yakni, Maieva (26)  dan Muhammad Basri (WNA). Kedatangan kedua Zenajah tersebut mengundang perhatian warga, apalagi mendengar beberapa informasi kecelakaan tragis di Parapat. Salah seorang sanak keluarga Maieva beberapa menit kemudian tiba di lokasi dan langsung menangis apalgi melihat mayat keluarganya tangisnya pun semeakin tak tertahankan.

Fitri yang tinggal di Medan menyebutkan bahwa ia mendapat kabar dari kelaurganya dari Natal bahwa keluarganya mengalami musibah karena bis yang ditumpangi jatuh kejurang.  Selanjutnya dari Medan ia pun langsung berangkat, namun saat disiantar ia mendapat kabar lagi bahwa mayat tesebut sudah di bawa ke Ruang forensic RS Umum Djasamen Saragih Pematangsiantar.

Menurutnya Maieva berangkat bersama ibunya bernama Esnaniah hendak pergi ke Medan untuk ke rumah keluarga. Namun kejadian tersebut tidak terhindarkan sehinga Esnaniah juga ikut tewas pada persitiwa tersebut.

“Mereka berdua akan kami bawa ke Medan Jalan Gaperta dan disanalah di kebumikan” sebut Fitri.

Sekitar 30 menit kemudian, dua unit mobil ambulans pun juga masuk ke Halaman Ruang Forensik dan membawa 6 orang mayat dari kejadian yang sama.

Namun karena ruang untuk visium hanya muat untuk dua mayat, terpaksa mayat yang lain harus di letakkan di lantai dengan dibungkus dengan plastik.

Akan tetapi petugas forensic juga tidak menemukan identitas apa pun di tubuh korban sehingga sulit membuat pendataan nama-nama korban yang tewas untuk di visium.  Bahkan dari enam mayat tersebut pihak keluarganya belum ada yang datang untuk melihat. (pra)

Daftar nama-nama korban

Korban Selamat
1. Mai Nanur (10) luka berat dirawati di Vita Insani
2. sakti Awin (5) luka berat dirawat di Vita Insani
3. Marwan (20) Supir dua      Luka Ringan Dirawat di Vita Insani
4. sarno Anggota TNI luka Ringan dirawat di RS Parapat

Korban yang tewas
1. Maieva
2. Esnaniah (orang tua Nanur dan Sakti)
3. Mashut
4. Muhammad basri (WNA Malaysia)
5. Perdun (WNA Malaysia)
6. Parlindungan Harahap (Supir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejati Riau Buru 6 Terpidana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler