"Ketika anda memasukkan motif keuntungan (dagang) dalam masalah persediaan air, maka ada banyak orang yang akan mati," tambah Barlow, menyampaikan kekhawatirannya kepada CNN, Kamis (7/1) waktu setempat.
"Air harus dideklarasikan sebagai sesuatu yang menjadi milik kita semua
BACA JUGA: Mandelson: Posisi Brown Aman
Bukan dalam arti bahwa ia (air) gratis untuk siapa saja, tapi bahwa secara adil harus dapat dibagi dan dialokasikan dengan baik - dan hanya pemerintahan yang bisa melakukan itu," paparnya lagi.Barlow, salah seorang advokat paling kritis dalam menyuarakan apa yang disebut para aktivis sebagai "keadilan air", menyebut bahwa air merupakan hak milik publik dan karenanya tidak boleh diprivatisasi (dikelola swasta)
"Kenyataannya adalah bahwa ada lebih banyak permintaan daripada suplai, sementara (terus) terjadi peningkatan dalam permintaan sedangkan suplai terus menurun
BACA JUGA: Desa Kembar Ukraina Banggakan Keunikannya
Jadi, akan penting sekali artinya bagaimana kita menentukan siapa yang akan mengalokasikan air," katanya pula.Berdasarkan data dari International Water Management Institute pula, tak kurang dari sepertiga populasi dunia saat ini menderita akibat kekurangan air
Masalah kekeringan dan kekurangan air sendiri, kini dilaporkan sudah banyak menjadi sumber konflik lokal dan regional (kawasan)
BACA JUGA: Arnold Alihkan Dana Penjara ke Pendidikan
Di Yaman misalnya, negeri yang disebut-sebut berada di tengah-tengah pengaruh Al Qaeda, para peneliti menyebut bahwa 80 persen perselisihan di kawasan pedalamannya berhubungan dengan masalah air(ito/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Hapus Jejak Bush di Ruang Oval
Redaktur : Tim Redaksi