jpnn.com, NUNUKAN - Permintaan calon tenaga kerja Indonesia (CTKI) dipulangkan ke kampung halaman sepertinya sulit terwujud.
Sebab, Dinas Sosial (Dinsos) Nunukan, Kalimantan Utara sedang mengalami masalah finansial.
BACA JUGA: Kepala BNP2TKI Mainkan Rebana, Selawatan Bareng TKI di Hong Kong
Padahal, banyak kaum hawa yang mengharapkan perhatian pemerintah dalam menangani permasalahan yang dihadapi sejumlah CTKI di penampungan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) itu.
Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial Dinsos Nunukan Alis Sujono mengatakan, minimnya anggaran menjadi alasan pihaknya belum melakukan tindakan apa pun terhadap CTKI yang masih terkatung-katung di rusunawa.
BACA JUGA: Jelang Kedatangan Jokowi, Nusron Serap Aspirasi TKI di Hong Kong
“Anggaran terbatas, ini menjadi permasalahan sebenarnya. Bagaimana kami mau lakukan tindakan kalau anggarannya juga sangat terbatas. Jangan sampai nanti tambah tidak teratasi dan menambah masalah,” ujar Sujono kepada Radar Nunukan, Minggu (23/4).
Sujono mengatakan, pihaknya pun berjanji mencari solusi untuk menangani permasalahan tersebut.
BACA JUGA: Nusron Gandeng NGO di Hong Kong Selesaikan Masalah Tenaga Kerja
“Kami juga tidak ingin mereka terlalu lama menunggu. Semoga bisa segera kami atasi, lah,” janji Sujono.
Terpisah, Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Nunukan Edy Sujarwo berpendapat, pihaknya akan segera memfasilitasi CTKI yang menginginkan dipulangkan.
Namun, pihaknya masih harus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mempermudah prosesnya.
Di antaranya, memastikan siapa saja korban CTKI yang akan menjadi saksi di persidangan.
Selain itu, juga memastikan siapa saja yang sudah dapat dipulangkan ke kampung halamannya.
“Jadi, jangan sampai nanti yang kami pulangkan ternyata harus mengikuti sidang. Intinya kami segera koordinasikan dulu dengan yang bersangkutan, khususnya yang menanganinya, supaya tidak semakin berlarut-larut,” beber Edy. (raw/eza)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Catat! TKI Tidak Wajib Memiliki KTKLN
Redaktur : Tim Redaksi