Minim Pasokan Darah, PMI Cianjur: 10 Pasien Thalasemia Meninggal

Sabtu, 13 Maret 2021 – 22:52 WIB
Selama 2020 sepuluh orang penderita thalasemia di Cianjur meninggal dunia karena minimnya pasokan darah. Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN

jpnn.com, CIANJUR - Unit Donor Darah (UDD) PMI Cianjur, Jawa Barat, mencatat selama 2020 sepuluh orang penderita thalasemia di Cianjur, meninggal dunia karena terlambat mendapatkan pasokan darah.

Kepala UDD Cianjur, dr Sanny Sanjaya mengatakan selama beberapa tahun terakhir 270 orang penderita thalasemia di Cianjur, menjalani donor darah untuk mempertahankan hidup yang tergantung dari pendonor yang menyumbangkan darahnya.

BACA JUGA: KNPI Fasilitasi Tes PCR untuk PMI di Malaysia

"Tahun 2020, tercatat dari 270 orang penderita thalasemia di Cianjur, 10 orang di antaranya meninggal dunia karena terlambat mendapat pasokan darah yang wajib dilakukan rutin setiap bulannya, untuk bertahan hidup karena kekurangan sel darah merah," kata dia saat dihubungi Sabtu (13/3).

Menurut dia, minimnya pendonor darah selama pandemi, menjadi faktor utama terlambatnya penderita thalasemia mendapat pasokan darah yang sesuai dengan golongan darahnya.
"Termasuk 10 orang yang meninggal, karena terlambat mendapat pasokan dan beberapa orang di antaranya menolak untuk menjalani donor," ujar dia.

BACA JUGA: KBRI Kembali Berhasil Pulangkan Puluhan PMI dari Malaysia

Dia berharap tingkat kepedulian warga untuk mendonorkan darah kembali tinggi.

Sanny pun mengatakan, selama pandemi UDD PMI Cianjur kekurangan 800 kantong darah, karena membutuhkan 1.800 kantong darah berbagai golongan.

BACA JUGA: Sembuh dari COVID-19, Doni Monardo Donor Plasma Konvalesen di PMI DKI

Biasanya, lanjut dia, darah itu banyak digunakan untuk penderita thalasemia.

"Selama pandemi untuk menutupi kebutuhan darah, kami terpaksa jemput bola mendatangi kelompok atau pendonor agar kebutuhan darah di Cianjur, dapat terpenuhi karena selama pandemi, kami tidak dapat menggelar donor darah massal," kata dia.

Ketua PMI Cianjur Rudi Syachdiar Hidayat mengatakan untuk menutupi kekurangan darah di UDD PMI Cianjur, pihaknya menjalin kerja sama dengan kelompok dan perusahaan besar yang ada di Cianjur, bahkan saat ini pihaknya telah menjalin kerja sama dengan SPSI PT Poyuen Cianjur.

"Kami berharap dari puluhan ribu buruh di perusahaan terbesar di Cianjur itu, dapat menyumbangkan 10 persen darahnya untuk kemanusiaan, sehingga dapat menutupi kebutuhan darah di Cianjur setiap bulannya. Bahkan kami juga menjalin kerja sama dengan berbagai komunitas yang ada," papar dia. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Thalasemia   Donor Darah   PMII   darah  

Terpopuler