Minimalkan Penyebaran Covid-19, Ribuan Karyawan di Kawasan IWIP Divaksin

Selasa, 25 Mei 2021 – 20:04 WIB
Para pegawai PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) menjalani vaksinasi Covid-19. Foto dok IWIP

jpnn.com, HALMAHERA TENGAH - PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) mulai menjalankan program vaksinasi untuk para karyawannya.

Vaksinasi dimulai sejak 21 Mei 2021 di dua tempat yang disiapkan manajemen PT IWIP, yakni di Weda Bay Clinic dan di kantor Lipe Metal Industry, salah satu tenant smelter di Kawasan Industri IWIP.

BACA JUGA: Polisikan Haters, Mantan Kekasih Kaesang: Saya Ikuti Kemauan Anda

Kepala Weda Bay Clinic Dokter Aldi Bestary Situngkir mengatakan, vaksinasi ini merupakan bagian dari program gotong royong yang dicanangkan oleh pemerintah, melalui kerja sama Kemenkes, Bio Farma, dan Kadin.

“Program vaksinasi gotong royong ini diinisiasi oleh pemerintah sehingga kami dapat kuota untuk melakukan vaksinasi terhadap seluruh karyawan perusahaan,” ujar Dokter Aldi di Weda, Senin (21/5).

BACA JUGA: Mengenal Lebih Dekat Pabrik Ajinomoto Lewat Tur Virtual

Vaksinasi terhadap karyawan PT IWIP ini akan secara bertahap dilakukan, namun bergantung pada kuota yang diberikan oleh pemerintah.

Menurutnya, antusiasme karyawan dalam mengikuti vaksinasi ini terbilang cukup tinggi. Dalam waktu empat hari, tercatat sudah lebih dari 1.500 karyawan PT IWIP mendapatkan vaksin.

BACA JUGA: Masih Banyak Orang tua yang Memberi Anaknya Susu Kental Manis, GKIA: Itu Tidak Boleh

Menurut Aldi, dalam melakukan program ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Maluku Utara maupun Kabupaten Halmahera Tengah.

“Semoga dengan adanya vaksinasi di PT IWIP ini kami bisa menyukseskan program vaksinasi gotong royong sehingga meminimalisir penyebaran COVID-19 di lingkungan kerja,” harapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Tengah Lutfi Djafar mengatakan, pihaknya turut andil dalam proses vaksinasi tersebut.

Salah satunya dengan mengirimkan tim tenaga vaksinasi. Jumlah tenaga yang dikirimkan sebanyak lima orang.

“Mengingat sasarannya cukup banyak, PT IWIP juga meminta untuk dibuatkan tenaga P-care guna menginput data sasaran vaksinasi. Jadi Dinkes sudah buatkan itu, PT IWIP sekarang sudah bisa lakukan pendataan sendiri,” ujar Lutfi.

Dia bilang, Dinkes tetap melakukan pengawasan dan koordinasi mengenai vaksinasi di PT IWIP.

Seperti misalnya ketika ditemukan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), PT IWIP akan segera berkoordinasi dengan Dinkes guna dilakukan penanganan lebih lanjut.

“Saya berharap, kalau bisa perusahaan mampu melakukan vaksinasi sebesar 75 persen dari total karyawannya,” kata Lutfi.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kembangkan SDM Lokal di Kawasan Halmahera Tengah, PT IWIP Gandeng Komunitas Daerah


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler