Minta Anggaran Pilkada Dipangkas, Pemda tak Bisa Beberkan Alasannya

Rabu, 23 September 2015 – 10:21 WIB
pilkada / jpnn

jpnn.com - JAKARTA – Beberapa pemerintah daerah sempat berencana memangkas anggaran Pilkada serentak 2015 mendatang. Namun, mereka ternyata tak bisa menjelaskan secara rinci bagian yang akan dipangkas.

"Ketika saya minta penjelasan, anggaran yang dipangkas itu di­press di bagian mana, Mmereka juga enggak bisa menjelaskan. Pokoknya dipotong sekian miliar, gitu saja," ujar Komisioner KPU Arief Budiman, Selasa (22/9).

BACA JUGA: Wah Ini... Tim DPR Temukan Banyak Masalah Pelayanan Haji

Menurut Arif, ketika wacana pemangkasan anggaran dikemukakan, penjelasan secera rinci bisa dikemukakan. Misalnya ialah anggaran sosialisasi yang dianggap terlalu besar.

“Atau anggaran kampanye (dinilai terlalu besar). Tapi kalau logistik, ya memang harus segitu, misalnya. Lalu honorarium petugas juga, harus segitu. Nah ini harus mampu dijelaskan. Karena ada anggaran yang bisa dipotong dan ada anggaran yang enggak bisa dipotong," ujar Arif.

BACA JUGA: Tiga Camat Selfie Acungkan Dua Jari, Eh...jadi Masalah

Arif menilai, ketika Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) bagi anggaran pilkada telah ditandatangani, dana yang disepakati tak bisa dikurangi lagi. Karena penetapan dilakukan setelah sebelumnya dilakukan penghitungan secara matang. (gir/jpnn)

 

BACA JUGA: Komisioner KPU Ingatkan Jangan Ganggu Proses Pilkada

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo: Sandiaga Uno Bisa Jadi Mengalahkan Ahok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler