JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menilai faktor human error telah mengakibatkan ketidaktepatan penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). "Saya sudah sampaikan bahwa hal itu bisa saja terjadi di 15,5 juta kepala keluarga (KK) dan human error bisa terjadi," ucap Hatta di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (27/6).
Untuk itu, menteri yang khas dengan rambut putihnya ini meminta ketidaktepatan penyaluran itu tidak diributkan. "Tidak usah diributkan, namanya kesalahan manusiawi akan ada," terangnya.
Meski begitu, Hatta mengingatkan bahwa masih ada mekanisme koreksi dan monitoring. Misalnya bagi masyarakat yang berhak menerima BLSM namun sampai saat ini tidak mendapatkannya, maka bisa langsung mengadu ke pejabat daerah atau lurah setempat.
"Sepanjang ada mekanisme pengaduan, sebetulnya kita bisa perbaiki. Tapi tidak bisa langsung ditambah melebihi 15,5 juta," pungkas Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Seperti diketahui, pelaksanaan BLSM masih belum tepat sasaran. Sebab, masih banyak masyarakat yang seharusnya berhak menerima BLSM justru tidak mendapatkannya. Sementara masyarakat yang tergolong mampu malah menerima BLSM.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berstatus Tahanan, RZ Tetap Diminta Ikut Atasi Kebakaran
Redaktur : Tim Redaksi