Minta Dicarikan Kerja, Dites Curi Motor

Minggu, 13 April 2014 – 14:14 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Slamet, 38, memberikan syarat nyleneh kepada Arifuddin, 30, untuk mendapat kerja sebagai sopir truk. Pasalnya, Slamet menyuruh Arif mencuri sepeda motor yang terparkir di kawasan pergudangan. Nahas, baru tiga menit kabur, Arif sudah tertangkap warga.

Syarat itu diberi Slamet ketika Arif merengek meminta dicarikan pekerjaan. Salah satu keahlian yang dimilikinya adalah menjadi sopir. Karena itulah, dia menginginkan pekerjaan sebagai sopir.

BACA JUGA: Di Kamar Berdua, Polisi-Siswi SMK Digerebek Warga

Slamet yang kini masih buron memberikan harapan kepada Arif. Dia mengaku kenal dengan seorang mandor yang mengelola truk ekspedisi di sebuah gudang di kawasan Kalimas. Kebetulan, mandor itu sedang butuh banyak sopir truk.

Namun, Slamet mengajukan syarat khusus sebelum mengenalkan Arif dengan si mandor. “Saya disuruh ambil motor,” ucapnya di Mapolsek Pabean Cantian. Karena sangat ingin mendapat pekerjaan, Arif yang masih lajang menyanggupinya.

BACA JUGA: Jumadi Minta Pembunuh Anaknya Dihukum Berat

Slamet membonceng Arif berkeliling kompleks pergudangan di kawasan Kalimas Barat. Arif lantas diturunkan di dekat tempat parkir sepeda motor yang tidak berpenunggu. Dia disuruh membobol kunci motor dengan menggunakan kunci T yang telah disiapkan. Slamet mengawasi dari dekat.

Meski baru kali pertama beraksi, Arif langsung berhasil membuka kunci motor yang diincar. Dia pun bisa menghidupkan mesin dan langsung membawa kabur motor tersebut dengan melewati Jalan Kalimas Barat. Slamet membuntuti Arif dari belakang.

BACA JUGA: Proposal Ditolak, Perampok Bertindak

Baru kabur 500 meter, terdengar teriakan dari Siti Nor Hasanah, warga Jalan Kalianak Timur yang juga pemilik motor tersebut, bersama warga lain. Sadar aksinya diketahui, Arif memacu sepeda motornya. Teriakan itu didengar warga di depan Arif. Mereka pun langsung menghadangnya.

Nahas bagi Arif, jalan yang dilalui dirinya hanya satu arah. Di sisi selatan, ternyata ada deretan bangunan dengan gang buntu. Di sisi utara jalan, terdapat sungai.

Dia akhirnya terjebak di kerumunan warga yang merangsek dari dua arah jalan tersebut. ''Saya tidak tahu Slamet pergi ke mana,'' ujarnya. Arif kemudian menjadi bulan-bulanan warga.

Kapolsek Pabean Cantian Kompol Rakidi menjelaskan, kepada penyidik, Arif mengaku baru sekali mencuri. Namun, polisi masih mengecek kebenaran pengakuan tersebut. (eko/c14/nw)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuh Bos Tukang Bakso di Tangerang Ditangkap di Sumsel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler