JAKARTA - Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menyarankan terdakwa dugaan korupsi Driving Simulator SIM dan Tindak Pidana Pencucian Uang, Djoko Susilo, tidak sering-sering berobat. Alasan majelis, terlalu banyak obat justru tak baik bagi kesehatan mantan Kepala Korlantas Polri itu.
"Sekali-sekali distop berobatnya. Soalnya kalau bapak minum obat terus kan enggak baik juga itu," ujar Ketua Majelis Suhartoyo, Selasa (25/6), di persidangan Djoko.
Sontak saja, hal ini membuat Djoko senyum-senyum, sementara pengunjung sidang juga tertawa mendengarnya. "Kalau berobatnya dua minggu sekali kan juga perlu dilihat bagaimana opini publik," kata Suhartoyo.
Awalnya, anggota Tim Penasehat Hukum Djoko, Juniver Girsang, meminta izin agar kliennya bisa berobat karena sakit. "Izin majelis, kami sudah memberikan surat permohonan melalui panitera agar pak Djoko bisa berobat. Mengingat penyakitnya yang mulia," ungkap Juniver.
Hakim pun lantas berjanji akan menandatangani surat izin berobat untuk Djoko. "Ya sudah nanti kami tandatangani untuk izin berobat besok," kata Suhartoyo. (boy/jpnn)
"Sekali-sekali distop berobatnya. Soalnya kalau bapak minum obat terus kan enggak baik juga itu," ujar Ketua Majelis Suhartoyo, Selasa (25/6), di persidangan Djoko.
Sontak saja, hal ini membuat Djoko senyum-senyum, sementara pengunjung sidang juga tertawa mendengarnya. "Kalau berobatnya dua minggu sekali kan juga perlu dilihat bagaimana opini publik," kata Suhartoyo.
Awalnya, anggota Tim Penasehat Hukum Djoko, Juniver Girsang, meminta izin agar kliennya bisa berobat karena sakit. "Izin majelis, kami sudah memberikan surat permohonan melalui panitera agar pak Djoko bisa berobat. Mengingat penyakitnya yang mulia," ungkap Juniver.
Hakim pun lantas berjanji akan menandatangani surat izin berobat untuk Djoko. "Ya sudah nanti kami tandatangani untuk izin berobat besok," kata Suhartoyo. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IA ITB Gelar Donor Darah Alumni
Redaktur : Tim Redaksi