MATARAM - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku tak mau sendirian menyuarakan penolakannya atas rencana pemerintah menaikkan harga BBM pada 1 April mendatang. Kareranya, Mega meminta kader PDIP untuk kompak menolak kebijakan pemerintah yang diyakininya bakal membuat banyak rakyat tambah susah itu.
Hal itu disampakian Megawati, dalam acara pemantapan tiga pilar partai di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (17/3). Megawati mengaku telah mengeluarkan instruksi kepada FPDIP DPR untuk menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM. "Karena masih ada alternatif lain," kata Megawati di hadapan kadernya baik yang duduk di eksekutif, legislatif maupun struktural PDIP.
Sementara dalam sesi jumpa pers, Presiden RI kelima itu mengingatkan kadernya agar tidak ada yang membangkang terkait penolakan kenaikan harga BBM. "Tidak ada pembangkangan, itu kebijakan institusional. Saya sebagai ketua umum punya kepanjangan tangan di fraksi (untuk menolak kenaikan)," ucapnya. tandasnya.
Putri proklamation itu mengaku bahwa dalam rangkaian kunjungannya ke NTT dam NTB tersebut banyak mendapat keluhan tentang kesusahan masyarakat akibat BBM. "Betapa bertambah sulitnya, BBM belum naik tapi harga kebutuhan pokok lainnya sudah naik tidak terkendali," ucapnya.
Karenanya, PDI Perjuangan siap menyalurkan aspirasi kader maupun masyarakat yang menolak kebijakan pemeirntah soal BBM itu. Termasuk, untuk melakukan aksi protes.
"Saya ingatkan, sebagai partai kita ini konstitusional jangan melakukan kekerasan. Protes melalui DPRD yang ada," pungkasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPP Kecam Sekretaris Demokrat DKI Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi