Minta Maaf, Pemain Arema IPL Siap Kembali

Kamis, 29 Desember 2011 – 08:58 WIB
Noh Alam Shah. Foto: Dok.JPNN

MALANG - Ibarat pertandingan yang tersaji di atas lapangan, konflik antara manajemen Arema IPL (Indonesian Premier League) dengan tim yang diasuh pelatih Milomir Seslija kini memasuki masa injury timeMemang belum ada keputusan final dalam pertemuan yang digelar di Hotel Shangri-la Surabaya, Selasa malam (27/12)

BACA JUGA: Santander Ketipu Investor India



Namun, M
Noh Alam Shah dan kawan-kawan telah mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada manajemen Arema di bawah pimpinan Direktur Utama (Utama) Winarso

BACA JUGA: Formasi Baru Lebih Mantap

Mereka pun menyatakan kesiapannya untuk kembali di bawah naungan manajemen Arema.

Kepada Radar Malang (Jawa Pos Group/JPNN), mantan Direktur Utama/CEO PT Arema Indonesia Siti Nurzanah yang hadir dalam pertemuan itu akhirnya mau menjelaskan semuanya
Nurzanah mengatakan, pertemuan itu dihadiri sejumlah pihak

BACA JUGA: Sheikh Mansour Owner Terkaya

Manajemen Arema diwakili WinarsoCEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) Widjajanto hadir sebagai mediator atau fasilitator

Selain itu, hadir dua orang wakil PSSIYakni Rudi Kinanta (direktur legal) dan Roso Daras (manajer Timnas U-23)Bahkan, sore hari sebelum pertemuan, Roso sempat terlihat datang ke kantor Arema di Jl Jakarta 48 MalangDi kantor kala itu, Roso ditemui media officer Arema Noor RamadhanKehadiran Roso dalam pertemuan Surabaya bisa jadi terkait dengan keberadaan sejumlah penggawa Timnas U-23 yang membela Arema IPL

"Dalam pertemuan itu, Bu Fanda Soesilo (penasihat yayasan yang juga wakil investor) dan Pak Nur (Ketua Yayasan Arema MNur) tidak bisa hadir," ujar wanita berjilbab yang juga menjadi pengurus PSSI bidang futsal itu

Ada empat wakil pemain Arema IPL yang hadir di SurabayaSelain Alam Shah, ada Leonard Tupamahu, Roni Firmansyah, dan Gunawan Dwi Cahyo"Ya pertemuan itu silaturahmi saja, MasIntinya menindaklanjuti pertemuan di Lanal (Pangkalan Angkatan Laut) 12 Desember," kata Nurzanah"Kami menjelaskan soal penyerahan pengelolaan manajemen Arema dari Pak Nur kepada investor (Ancora)," sambungnya.

Nurzanah menungkapkan, semua yang hadir memberikan unek-uneknya serta masukan tentang apa yang sebaiknya dilakukan untuk Arema"Pak Win (Winarso) kasih masukanPemain juga kasih masukan," ujar dia

Lantas, bagaimana terkait wacana pemecatan terhadap pemain di bawah asuhan Milomir Seslija? Untuk soal itu, Nurzanah menyerahkan urusan tim kepada manajemen"Semalam kami memang tidak bahas soal itu (pemecatan)Tapi itu semuanya wewenang Pak Win," ucap dia.

Tetapi, dia menegaskan bahwa tidak mungkin untuk saat ini ada pemecatan atau perombakan tim secara habis-habisan"Ya tidak sampai seperti itu, MasPastinya nanti ada kompromi-kompromi," ungkap wanita yang juga bekerja di Medco, perusahan milik pengusaha Arifin Panigoro, itu.

Terpisah, kapten Arema IPL MNoh Alam Shah yang juga hadir dalam pertemuan Surabaya mengatakan, Widjajanto sempat mengatakan bahwa pergantian atau perombakan tim hanya bisa dilakukan pada transfer windowApalagi, 29 nama pemain Arema IPL sudah terdaftar di PSSI dan AFCKalau sampai terjadi perombakan besar-besaran, itu tidak hanya mencoreng nama Arema, tapi juga PSSI

"Dan di sini akan menjadi suatu masalahBukan hanya Arema, tapi semua klub di federasi (PSSI), di FIFA dan AFCAgaknya kurang sehat untuk sepak bola Indonesia," ujar striker Timnas Singapura ituApalagi, bagi PSSI, Arema seperti sebuah aset besar karena banyaknya pemain berkualitas yang bisa dipakai untuk memperkuat tim nasional"Kalau nggak mau gunakan kami, ada waktunya lah," ucap pemain yang akrab disapa Along itu.

Along menilai, permasalahan yang terjadi di Arema IPL selama ini lebih dikarenakan persoalan miskomunikasi"Dalam rapat yang kemarin itu, satu poin yang dapat kami tangkap adalah miskomunikasi," tuturnya.

Ia mengaku, sekalipun pada pertemuan di Lanal 12 Desember sudah ada penjelasan soal penyerahan pengelolaan manajemen dari MNur kepada Ancora, rupanya sebagian besar pemain tidak memahami hal itu sepenuhnya.  Apalagi, setelah pertemuan Lanal itu, tak ada penjelasan lagi"Sekarang kami baru mengerti yang sebenarnyaBahwa Ancora adalah pengelola yang jelas dengan legalitas yang benarItu dijelaskan kemarin (dalam pertemuan)," kata pemain berdarah Bawean tersebut.

Karena itulah, atas apa yang terjadi beberapa waktu belakangan, yakni tim dianggap "membangkang" kepada manajemen, Along mengungkapkan permohonan maafnya"Saya mewakili pemain, juga pelatihSeandainya kami telah menerima informasi dari pihak yang salah, kami mohon maaf kepada manajemen Ancora dengan tulus hati kami," ujar mantan penggawa Sembawang Rangers dan Tampines Rovers (Liga Singapura) itu.

Dengan permohonan maaf, mewakili pemain, Along juga menyatakan siap untuk "kembali" kepada manajemen Arema yang berkantor di Jl Jakarta 48Namun, hingga kini, ia mengaku para pemain belum mendapatkan jawaban dari manajemen"Pada pertemuan, Pak Win minta waktu karena dia masih harus menjelaskan ini semua kepada pihak Jakarta (investor)," tutur dia

Jadi, para pemain bersikap menunggu saat ini"Kami tunggu instruksi Pak WinTapi, kami tetap akan terus latihan karena kami punya tanggung jawab," tandas Along

Ia pun menilai, yang terbaik adalah semua pihak bersatu kembali"Kami sekarang bisa bicara bahwa Ancora dengan finansialnya yang kuat, tim yang kuat bersatu menjadi satu itu lebih baik untuk harapan Aremania," tegas dia.

Hingga tadi malam, Radar masih sulit meminta konfirmasi dari pihak manajemenWinarso yang dihubungi melalui telepon genggamnya tidak bersedia mengangkatPesan singkat yang dikirimkan juga tidak mendapatkan balasanWidjajanto yang berkali-kali dihubungi pun tidak merespons.

Namun, menurut sumber Radar, manajemen Arema sejatinya telah membuat keputusan"Saat ini pihak manajemen harus tegas dalam mengambil sikap, yakni memutus kontrak para pemain dan pelatih," ucap sumber yang mewanti-wanti namanya tidak dikorankan ituPasalnya, manajemen merasa telah dikecewakan oleh ulah para pemain yang sebelumnya menolak tugas manajemen"Ini masalah etika atau moral yang ujungnya pada pelecehan harga diri," sambungnya.

Hanya, keputusan itu tidak sekaku ituArtinya, kemungkinan-kemungkinan manajemen untuk membuka kesempatan pemain "kembali" masih tetap terbuka"Namun hingga kini (Rabu malam), belum ada satu pemain pun yang datang ke kantor," ujar dia(muf/yn/jpnn/ko)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persebaya Balas Sakit Hati Timnas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler