TIDAK semua investor asal Asia datang membawa uang banyak dan kemakmuran bagi klub, seperti di Manchester City ataupun Paris Saint Germain (PSG)Klub Spanyol Racing Santander malah semakin bangkrut sejak diambil alih Ahsan Ali Syed.
Pada Januari lalu, pendiri Western Gulf Advisory asal India tersebut datang dengan janji muluk ke Santander
BACA JUGA: Formasi Baru Lebih Mantap
Membawa Santander berkibar di Eropa, membayar tunggakan gaji pemain sebesar 13,5 juta euro atau setara Rp 159 miliar, dan melunasi pajak 9 juta euro (Rp 106 miliar).Tanpa ragu, petinggi Santander melepaskan saham kepada Ali Syed
BACA JUGA: Sheikh Mansour Owner Terkaya
Semula dianggap sebagai penyelamat klub, kini Ali Syed dianggap sebagai penipu.Kondisi finansial Santander semakin kacau
Ali Syed dituntut agar mengembalikan saham yang telah dibelinya
BACA JUGA: Persebaya Balas Sakit Hati Timnas
Sementara untuk melanjutkan kiprah Santander musim ini, mereka sudah mengajukan pinjaman kepada pemerintah daerah Santander"Situasi kami semakin mendesak," ketus Bedoya, seperti dikutip AS.Belakangan diketahui, Ali Syed memang sosok bermasalahBahkan dia sudah masuk dalam daftar orang yang diselidiki InterpolPenyebabnya, dia dicurigai melakukan penipuan di beberapa negara, seperti Spanyol dan Selandia Baru.
Selain Santander, klub lain yang menjadi korban dari Ali Syed adalah klub Selandia Baru Wellington PhoenixInterpol sudah menyusuri informasi di Hyderabad, India, asal Ali SyedMenurut data Interpol, dia masuk dalam kasus 420, penipuan.
"Kami sudah menerima komplainPetugas Interpol juga telah datang kepada saya untuk menanyakan beberapa halSaya menyerahkan beberapa copy dokumen yang dibutuhkan dan kami tetap kooperatif," kata Hyder Ali, perwakilan keluarga Ali Syed, seperti dikutip AFP.
Sementara itu, di Santander, untuk menyelamatkan klub, sejumlah anggota dewan klub memutuskan mundur dari jabatannya"Anggota dewan Racing Santander (kecuali Ali Syed) memutuskan mundur dari jabatannya," begitu keterangan di situs resmi klub(ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSSI Bisa Bikin Jadwal Rekonsiliasi
Redaktur : Tim Redaksi