Minta Masyarakat Jangan Lengah, Ganjar: Operasi Yustisi Harus Ditegakkan

Senin, 15 Maret 2021 – 23:45 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan bertindak tegas menutup objek wisata hingga restoran yang abai terhadap protokol kesehatan (prokes).

Tindakan tegas ini dilakukan menyusul adanya instruksi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang meminta peningkatan kedisiplinan prokes di tempat wisata hingga restoran.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: SBY Terselamatkan dari Jebakan, Perempuan Bercadar Pemilik 70 Anjing, Penembakan Laskar FPI

"Kami akan kembali menerjunkan tim ke lapangan untuk mengawal hasil evaluasi. Bila perlu kepada yang melanggar protokol kesehatan, kami akan rekomendasi untuk ditutup sementara," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Disporapar) Jateng, Sinung N Rachmadi saat dihubungi pada Senin (15/3).

Sesuai arahan Ganjar, Disporapar akan mengingatkan kembali penerapan protokol kesehatan kepada pengelola destinasi wisata dan restoran.

BACA JUGA: Gubernur Ganjar Siapkan Pembelajaran Tatap Muka

"Bahwa seiring dengan berjalanannya vaksinasi, bukan berarti sudah aman. Justru makin kuat menerapkan prokes dengan baik, terutama pembatasan jumlah pengunjung dan jam operasional," sambungnya.

Sinung menambahkan, sampai saat ini pihaknya sudah melibatan partisipasi masyarakat dengan memberikan laporan bagi yang melanggar tetapi tidak banyak yang merespons.

BACA JUGA: Di Hadapan Luhut, Ganjar Menyatakan Siap jadi Mandor

"Dengan evaluasi dan penegasan Pak Gub (Ganjar Pranowo, red) maka akan kami galakan kembali pengawalan dan pengawasan dimaksud," tegasnya.

Ganjar usai rapat penanganan Covid di kantornya, menuturkan, terjadi penurunan kedisiplinan kesehatan di tempat umum, tempat pariwisata, dan restoran.

"Karena mereka kok rasa-rasanya, disiplin kesehatannya menurun, prokesnya menurun. Kami minta pada kawan-kawan bupati wali kota dan petugas yang ada termasuk penyelenggara pariwisata, pemilik restoran agar mengatur (prokes ) ini dengan baik," kata Ganjar.

Dia khawatir ada peluang bertambahnya kasus Covid di Jateng. Di Jateng pada minggu ke 10 ini mencatat jumlah kasus aktif mencapai 5.981 atau turun dibanding minggu ke 9 yang mencapai 6.115. Ganjar berharap prokes tetap harus ditaati kendati masyarakat mulai jenuh.

Ganjar meminta Satpol PP, TNI-Polri, dan pihak terkait tetap gencar melakukan operasi yustisi dan penegakan prokes.

"Operasi yustisinya harus tetap ditegakkan sehingga masyarakat tidak lengah untuk selalu menjaga prokes," ujarnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler