jpnn.com - JOGJA – Darso Wiyono alias Sudarsono, 64, abdi dalem Bregada Surakarsa Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang dikriminalisasi dengan sangkaan penipuan sertifikat tanah, akhirnya mengadu ke Raja Keraton Sri Sultan Hamengku Buwono X, Rabu (8/10). Prajurit keraton yang berpangkat Mas Bekel Sastro Mangun Darsono itu merangkak dan bersimpuh di kaki HB X, usai rapat paripurna pelantikan pimpinan dewan.
Darso meminta perlindungan Sultan HB X atas kriminalisasi yang ia alami di Polres Sleman. Darso mengungkapkan, setelah dirinya kehilangan sertifikat tanah SHM bernomor 6.491 seluas 322 meter persegi dan SHM Nomor 6485 seluas 1.745 meter persegi dari atas motornya 28 Agustus 2012, berbagai masalah hukum mulai banyak ia terima. Mulai dari gugatan perdata di Pengadilan Negeri Surakarta sampai yang terakhir adalah tersangka perkara penipuan atas sertifikat tanah SHM 6491 seluas 322 meter persegi.
BACA JUGA: Batu Akik SBY Tembus Harga Rp 3 Miliar
Sedangkan pelapor kasus penipuan itu adalah Enny Indah Royani yang merupakan istri pejabat di Polda DIJ. ”Sehubungan dengan itu, kami mohon perlindungan Ngarso Dalem (Sultan HB, red),” tutur Darso yang datang ke kantor dewan bersama kerabat dan Jogja Police Wacth (JPW).
Sebelum bertemu HB X, Darso sempat menunggu di lobi kantor dewan. Ia datang dengan mengenakan pakaian abdi dalem lengkap dengan peranakan surjan dan atribut pin lambang abdi dalem di dada sebelah kanan.
BACA JUGA: Saat SMA, Mayang Ogah Ganti Pakaian Olahraga Bareng Teman Pria
Tanpa alas kaki, kehadiran Darso cukup menarik perhatian staf Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD DIJ dan beberapa petugas keamanan. Bahkan, beberapa pejabat anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) ikut menemui Darso.
Setelah sekitar lebih satu jam Darso menanti, Sultan HB X keluar dari ruang transit. Darso pun memberi tanda bersungkem. Ia lantas membung-kukkan badan.
BACA JUGA: Pelatih Renang Ditemukan Tewas Tertelungkup di Asrama Atlet
Ketika mengetahui ada abdi dalemnya, HB X langsung menanyakan persoa-lan yang menimpa Sudarsono. ”Ono opo, Pak?” tanyanya.
Mendengar sambutan sang raja, Mas Bekel Sastro Mangun Darsono lantas berjalan merangkak mendekati kakinya. Ia pun menyentuh kaki dan sempat beberapa kali mencium kaki HB X.
Kemudian, antara HB X dengan abdi dalem itu terlibat dialog. Darso menyampaikan maksud dan masalah yang menimpanya. Ini langsung direspons HB X dengan kata,”Uwes-uwes”.
Beberapa kali HB X meminta Darso untuk mengakhiri simbol penghormatan kepada dirinya. Tapi, Darso masih terus mencium kaki kanan HB X. Sampai HB X memberikan jawaban bakal memberikan perlindungan kepada sang abdi dalem.
Usai bertemu sang raja, dengan tersenyum Darso berjalan menuju kursi tempat tasnya ia taruh. Sedangkan HB X berjanji bakal mempelajari terlebih dahulu persoalan yang Darso untuk bisa memastikan perlindungan yang bisa dilakukan terhadap pensiunan PNS di Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpras-wil) Kota Jogja itu. ”Saya bacanya dulu,” janji HB X.(eri/laz/jiong/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5.375 Pelamar CPNS Gagal Sebelum Ikut Tes
Redaktur : Tim Redaksi