Minta Putus Dirayu Balikan Lagi, Mesra di Musala Kepergok Warga, jadi Ramai

Sabtu, 15 Juli 2017 – 07:01 WIB
Penyidik Satpol PP meminta keterangan YS di Makopol PP Solok, Jumat (14/7). Foto: Oktria Tirta/Padek/JPNN.com

jpnn.com, SOLOK - Warga Kampung Baru, Solok, Sumbar, menggerebek pasangan muda-mudi, YS, 19 dan RH, 19, Jumat (14/7) sekitar pukul 07.00.

Kedua remaja yang tercatat sebagai siswa salah satu SLTA Negeri di Kota Solok itu diduga telah melakukan perbuatan mesum, di kamar garin Musala Mukhlisin SAS, Kampungbaru.

BACA JUGA: Cinta Tak Direstui Ortu Pacar, Andrea Pilih Cara seperti Ini...Parah!

Saat digerebek, si perempuan kabur ke arah terminal angkot dan kebetulan bertemu dengan anggota Satpol PP.

Penyidik Satpol PP Solok, Jamalus, mengungkapkan, sekitar pukul 08.00, petugas Satpol PP melihat seorang wanita berlari dari arah Tanjungpaku ke arah terminal angkot dengan cepat.

BACA JUGA: Dua Tahun Menabung, Gadis Italia ke Batang Demi Pemuda Pujaan

Wajah wanita tersebut terlihat pucat. Melihat kondisi perempuan tersebut, petugas Satpol PP yang bertugas langsung mengamankannya ke kantor Satpol PP di Jalan Syech Kukut, Tanjungpaku.

Saat dilakukan penyelidikan, wanita yang diketahui berinisial YS, 19, masih terlihat shock.

BACA JUGA: Suami Bilang tak Punya Gairah lagi Sama Perempuan

Dia menceritakan kronologi kejadian. Kamis (13/7) malam, dia jalan- jalan dengan pacarnya RH, 19.

Saat jalan- jalan tersebut, terjadi pertengkaran. YS memilih mengakhiri hubungan cinta mereka. Tak terima diputuskan, RH berusaha membujuk YS untuk balikan.

Hati YS akhirnya melunak dan bersedia kembali melanjutkan hubungan cinta mereka.

Keduanya kemudian terus melanjutkan jalan- jalannya. Tanpa terasa, malam kian larut. YS minta RH mengantarkannya pulang ke kosnya di Simpang Rumbio.

Karena sudah malam, RH membujuk YS menginap di kamar garin di Musala Mukhlisin SAS, Solok. Karena RH memang salah seorang garin di musala tersebut.

YS tidur di ranjang, sementara RH tidur dengan tikar di bawahnya. Tapi jadi berubah posisi, RH sudah tidur di samping YS sambil memeluk.

YS membangunkan RH dan meminta RH untuk pindah ke tempat tidurnya. RH tak mau pindah ke tempat tidurnya semula, dan malah membujuk YS untuk melakukan “hubungan terlarang” dengan diiming- imingi kalimat akan bertanggung jawab dengan perbuatannya.

YS yang tergoda dengan iming-iming RH, akhirnya mau melakukan hal terlarang tersebut.

Usai melaksanakan salat Subuh berjemaah, para jemaah pulang ke rumah masing-masing.

Nah, saat hendak meninggalkan musala, salah seorang jemaah yang masih ingin bersantai di mushala curiga, karena mendengar suara orang mandi di kamar mandi wanita musalla. Lalu sang jamaah bertanya kepada RH, siapa yang mandi di kamar mandi wanita.

Awalnya, RH beralasan kalau yang mandi tersebut teman lelakinya. Penasaran, si jamaah kembali melontarkan pertanyaan yang sama kepada RH.

Akhirnya RH mengakui telah berbuat salah, lalu kabur dengan sepeda motor. Sebelum kabur, dia mengunci kamarnya dan kamar mandi musala.

YS yang menyadari terkunci di kamar mandi, berteriak minta tolong untuk dibukakan pintu. Warga sekitar yang mendengar teriakan tersebut langsung mendatangi muhala dan bertanya apa yang terjadi.

Warga mendobrak kamar mandi musala dan menemukan seorang wanita yang baru selesai mandi.

Warga yang penasaran juga mendobrak kamar RH dan menemukan pakaian dalam YS yang berantakkan di kamar.

YS yang kaget melihat banyak warga di depan mushala langsung menggunakan pakaiannya, dan setelah itu langsung lari dari arah Tanjungpaku ke terminal angkot Solok. Di situ lah bertemu dengan anggota Satpol PP.

”Kami sudah mendengarkan penjelasan YS dan sekarang menyerahkan pada orangtua YS dan RH yang sama-sama berasal dari Batudalam, Bukiksileh. Jika bisa diselesaikan secara kekeluargaan akan lebih baik,” ujar Jamalus, seperti diberitakan Padang Ekspres (Jawa Pos Group).

Keluarga RH sudah dikonfirmasikannya melalui RT setempat, dan keluarga RH setuju menyelesaikan secara kekeluargaan. RH akan menikahi YS.

”Tapi untuk pihak perempuan, kami belum menerima konfirmasi, karena telah dihubungi melalui telepon genggam berulang kali, belum ada jawaban,” ucapnya.

Kasat Pol PP Solok, Bujang Putra mengakui peristiwa tersebut. Menurut Bujang, pihaknya akan menyerahkan kepada keluarga kedua belah pihak.

”Saya juga sudah mendengar dari dari RT setempat kalau pihak keluarga RH akan menikahkannya,” ucapnya sembari mengatakan jika kedua belah pihak ingin menempuh jalur hukum, maka akan diselesaikan lewat jalur hukum. (cr24)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pamit ke Istri Cari Nafkah, Eh...Dapatnya Janda Muda


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Mesra   Cinta  

Terpopuler