Minta Sumbangan di Jalan Picu Kecelakaan, 8 Orang Terluka

Minggu, 03 Juni 2018 – 16:54 WIB
Garis Polisi. Foto ilustrasi: istimewa

jpnn.com, LIMAPULUHKOTA - Kecelakaan beruntun dipicu aksi minta sumbangan di jalan raya, terjadi di ruas jalan Suliki-Payakumbuh, persisnya di Jorong Atehkoto, Nagari Sungairimbang, Kecamatan Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar, Sabtu sore (2/6).

Satu mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi, menabrak satu sepeda motor, satu becak motor, dan remaja yang meminta sumbangan untuk penyelenggaraan MTQ di kampung mereka.

BACA JUGA: Tabrakan Maut di Aceh Utara, Tiga Orang Tewas, 5 Luka-luka

Akibat peristiwa tersebut, delapan warga Kecamatan Suliki, mengalami luka-luka. Dari delapan orang yang terluka itu, lima orang merupakan pengemudi dan penumpang becak motor Yamaha RX spesial tanpa nomor polisi.

Kemudian, dua orang adalah pemuda yang meminta sumbangan, dan satu lainnya merupakan pengemudi sepeda motor Yamaha Mio Soul BL 5886 NY.

BACA JUGA: Mobil Pengakut Sayur vs Truk Batubara, Sopir Tewas Terjepit

Sedangkan pengemudi mobil Escudo BA 1194 RC yang diketahui sebagai Alex Sandra, 36, selamat dalam peristiwa tersebut. Tapi warga Parikrantang, Kota Payakumbuh, ini lumayan shock berat. Untuk sementara, mobilnya juga diamankan polisi. Begitu pula dengan becak motor dan sepeda motor yang terlibat tabrakan.

"Sampai sekarang, peristiwa kecelakaan ini masih dalam penyelidikan. Tapi, kita sangat prihatin. Jauh hari sebelum puasa, dalam pertemuan Forkopimda dengan para pemuka agama di Makodim 0306/50 Kota, kita sudah ingatkan, jangan ada yang meminta sumbangan di jalan raya, atas nama apapun. Karena mudharatnya jauh lebih besar," kata Kapolres Limapuluh Kota AKBP Haris Hadis kepada Padang Ekspres (Jawa Pos Group), tadi malam.

BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Trimurjo, Dua Pelajar Tewas Masuk Irigasi

Mantan Kasar PJR Dirlantas Polda Sumbar ini meminta Pemkab Limapuluh Kota bersama aparatur pemerintah nagari, agar menghentikan warganya yang meminta-minta sumbangan di jalan raya. "

Besok akan kita surati. Disarankan agar dihentikan. Karena banyak mudharatnya. Resiko besar. Apalagi di jalan umum. Orang kadang melaju dengan kecepatan tinggi," kata AKBP Haris Hadis.

Kapolres yang sukses membantu penertiban kawasan Kelok Sembilan ini, mewanti-wanti Bupati Limapuluh agar memberi attensi khusus atas peristiwa kecelakaan dipicu aksi minta-minta sumbangan di ruas jalan raya Suliki-Payakumbuh. Sebab, berdasarkan pantauan Polres Limapuluh Kota, aksi minta-minta sumbanga ini berlangsung di banyak titik.

"Di jalan negara Sumbar-Riau atau arah ke Pangkalan saja, saat saya lewat kemarin, dari Polres Limapuluh Kota sampai ke batas provinsi, itu ada 5 titik yang minta-minta sumbangan. Itu baru jalan ke Pangkalan. Belum lagi jalan ke wilayah Mudiak (Kecamatan Payakumbuh, Kecamatan Guguak, Kecamatan Suliki, Kecamatan Mungka), dan wilayah lainnya," beber AKBP Haris Hadis.

Dari pantauan Polres Limapuluh Kota, mereka yang meminta-minta sumbangan di jalan raya, jarang yang memberi rambu-rambu buat pengemudi. "Kalau kita lewat jalan tol, berapa motor sebelumnnya, sudah dikasih tahu, ada tanda. Ini tidak ada rambu-rambu. Sehingga berisiko bagi yang meminta sumbangan dan bagi pengemudi yang lewat," kata AKBP Haris.

Kapolres meminta, kegiatan-kegiatan yang digelar remaja masjid atau pemuda selama bulan ramadhan, dibantu dengan angggaran dana desa. "Kalau hanya MTQ, khatam Al-Quran, kenapa tidak dianggarkan dari dana desa? Kenapa harus minta-minta sumbangan di jalan raya. Anggarkan saja lewat dana desa. Boleh itu buat kegiatan masyarakat," ujar AKBP Haris Hadis.

Kembali kepada kecelakaan yang terjadi di ruas jalan Payakumbuh-Suliki, diakui AKBP Haris Hadis, seluruh korban tidak ada yang mengalami luka serius. "Delapan orang yang terluka, tidak ada yang lukanya terlalu serius. Cuma, dengan jumlahnya yang delapan orang, menjadi banyak. Dan ini juga dipicu aksi minta sumbangan di jalan yang lebih besar mudharatnya," ujar AKBP Haris Hadis.

Informasi yang dirangkum Padang Ekspres, kecelakaan di ruas jalan Payakumbuh-Suliki, bermula saat pengemudi mobil Escudo BA 1194 RC melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Suliki menuju Payakumbuh. Di depan mobil tersebut, juga melaju sepeda motor Yamaha Mio BL 5866 NY dan becak motor Yamaha RX spesial tanpa nomor polisi.

Entah karena pengaruh puasa atau memang karena laju kendaraan yang terlalu kencang, pengemudi mobil diduga kehilangan kendali. Sehingga menabrak sepeda motor dan becak motor yang ada di depannya. Akibatanya, para pengemudi dan penumpang kedua kendaraan yang ditabrak, menjadi terpelanting.

Begitu tabrakan beruntun itu terjadi, pengemudi mobil diduga menjadi kaget dan panik. Kemudian, membanting setiur mobilnya ke arah kiri. Sehingga menabrak 2 pemuda yang sedang meminta suimbangan di sisi kiri jalan dari Suliki menuju Payakumbuh. (frv)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah 11 Orang Tewas di Jalanan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler