jpnn.com, SURABAYA - Selama 19 hari pada Mei telah terjadi sebanyak 60 kasus kecelakaan lalu lintas di Surabaya.
Kecelakaan paling banyak melibatkan angkutan berat dengan kendaraan bermotor.
BACA JUGA: Dilindas Fuso, Pengendara Tewas dengan Kepala Pecah
Berdasar data di Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polrestabes Surabaya, sudah ada 60 kasus kecelakaan di Surabaya selama Mei ini.
Total ada 11 korban meninggal dunia, empat orang luka berat, dan 70 korban luka ringan.
BACA JUGA: Gagal Menyalip, Pengendara Ojek Online Tewas Dilindas Truk
Kecelakaan itu terjadi di jalan-jalan yang dilalui kendaraan besar. Sejumlah titik menjadi daerah yang terus diawasi Laka Lantas dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Surabaya lantaran banyak terjadi kecelakaan.
Kepala Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya AKP Gusti Antara menuturkan, kebanyakan korban merupakan karyawan atau pegawai.
BACA JUGA: Hindari Kucing, Taksi Malah Kecelakaan
''Justru yang menelan korban bukan kejadian saat malam, melainkan pada jam kerja,'' katanya.
Menurut dia, saat ini tren kecelakaan malam mulai menurun. Meski masih ada.
Untuk menekan angka korban kecelakaan, pihaknya akan memasang rambu-rambu peringatan di sejumlah titik rawan.
''Kami juga akan memasang monumen laka lantas pekan ini di beberapa titik rawan,'' tambahnya.
Titik rawan itu ada di daerah Jalan Mastrip, Margomulyo, dan Tandes. Di jalan itulah banyak korban yang 11meninggal dunia.
''Seperti di Jalan Mastrip sudah ada empat korban yang meninggal dunia akibat senggolan dengan kendaraan berat,'' katanya.
Polisi juga semakin awas dengan kecelakaan saat bulan puasa ini. Khususnya saat jam pulang kerja dan jam berbuka puasa. (den/c15/eko/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tabrakan Maut Anak Kapolres Probolinggo
Redaktur & Reporter : Natalia