Minta Tutup Pusat Perbelanjaan dan Mal yang Bandel, Ganjar: Kondisi sudah Kritis

Jumat, 22 Mei 2020 – 17:42 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menginstruksikan kepada seluruh bupati dan wali kota di Jateng untuk menutup mal, supermarket maupun pasar jika pengelolanya tidak bisa mengawasi ketat pengunjung.

Hal ini disampaikannya karena terjadi lonjakan kasus cukup besar akibat keteledoran di Pasar Kobong Semarang.

BACA JUGA: Untuk Semua Mahasiswa, Ada Pesan Penting dari Pak Ganjar Pranowo

Menurut Ganjar terjadi lonjakan keramaian di berbagai tempat dalam tiga hari terakhir, khususnya di tempat perbelanjaan. 

Ganjar pun memerintahkan agar bupati dan wali kota se-Jawa Tengah untuk segera bertindak ketat penerapan protokol kesehatan.

BACA JUGA: Wah Pak Ganjar Punya Ide Brilian soal Sektor Pariwisata di Masa Pandemi Covid-19

"Untuk bupati dan wali kota se-Jawa Tengah, agar rasa-rasanya dalam dua hari ini akan ada banyak kerumunan orang belanja ketati saja," kata Ganjar, Jumat (22/5).

Bahkan jika masih terdapat kerumunan karena susah diatur, baik pengelola maupun warganya, bupati maupun wali kota diminta tidak segan melakukan penutupan.

BACA JUGA: Colek Fadli Zon lagi di Twitter, Ganjar: Saya Tidak Jadi Ambil Tugas Tukang Parkir

Menurut Ganjar saat ini situasinya sudah semakin membahayakan, terlebih di pusat-pusat keramaian.

"Saya minta yang tidak bisa melakukan pengontrolan ketat pada mereka yang hendak belanja di pasar, mal, supermarket, lebih baik tutup saja. Karena ini kondisinya sudah kritis. Banyak orang datang berbelanja karena sudah terima THR, banyak uang cash jadi ini sangat berbahaya," katanya.

Ganjar mencontohkan, di Kota Semarang terjadi lonjakan kasus secara signifikan akibat masyarakat masih nekat berkunjung ke pasar, mal maupun supermarket. Salah satu kejadiannya berada di Pasar Kobong.

"Karena kita terjadi peningkatan, kemarin di Semarang di pasar Kobong ada 26 positif dan ternyata dari Demak sehingga OTG nya banyak. Karena ini kondisinya sudah kritis," tegas Ganjar.

Selain penutupan mal dan pasar, Ganjar juga meminta agar para pemimpin daerah kompak menginstruksikan warganya untuk menjalankan salat Idulfitri di rumah.

"Saya berharap semua mengajak yuk salat id di rumah. Lagipula Majelis Ulama Indonesia sudah memberikan petunjuknya sehingga kita akan lebih tenang," tandasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler