jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku sudah meminta waktu Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, untuk membahas persoalan calon wakil presiden di Pilpres 2019.
Zulkifli mengatakan, PAN sangat terbuka dengan siapa pun. Partainya siap membahas kursi cawapres dengan PDI Perjuangan.
BACA JUGA: Fadli Zon Sebut Nusron Wahid Sok Tahu, Nih Sebabnya
“Dengan senang hati, kapan saja. Saya sudah minta waktu dengan Mbak Mega, mungkin dalam waktu dekat ini,” kata Zulkifli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/2).
Dia juga mengaku terus berkomunikasi dengan partai-partai lain untuk memilih yang terbaik bagi Indonesia. Zulkifli mengatakan, segala kemungkinan bisa saja terjadi dalam politik. Termasuk PAN mencoba koalisi baru di Pilpres 2019, tidak seperti 2014 lalu.
BACA JUGA: Bang Ara Sebut Duet Jokowi-Prabowo Bisa Jadi Energi Dahsyat
“Tentu segala kemungkinan bisa saja, tapi Pak Jokowi dukungannya sudah begitu luas. Sudah ada PPP, Golkar, Nasdem, Hanura,” katanya.
Karena itu, Zulkifli mengatakan, dalam beberapa waktu ke depan partai-partai lain juga akan menentukan sikap. Mengingat pendaftaran capres dan cawapres dimulai 4-10 Agustus 2018.
BACA JUGA: Paspampres Halangi Anies Baswedan, Ini Dugaan Zulkifli Hasan
“Saya kira bulan-bulan mendatang mulai ada rakernas-rakernas, ada pertemuan-pertemuan lebih intensif. Walau belum ada kesimpulan, tapi ancang-ancang semua partai masih ada,” paparnya.
Saat ini, kata dia, PAN masih bergabung dengan koalisi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Nah, keputusan mau meneruskan atau tidak koalisi itu di 2019, keputusannya akan dibahas di rakernas. “Pada saatnya kami akan rakernas lagi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pria yang kini menjabat Ketua MPR itu mengatakan kriteria cawapres yang paling penting adalah harus bisa bekerja sama dengan presiden. Cawapres juga bisa membuat presiden nyaman bekerja sama. “Harus dipercaya Pak Presiden,” kata Zulkifli. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mega: Tiga Itu Metal, Banteng M3nang Total!
Redaktur & Reporter : Boy