Minum Air Rebusan Dun Sirsak, Asam Urat Langsung Ambyar

Senin, 01 Maret 2021 – 06:16 WIB
Ilustrasi Asam Urat. Foto Freepik.com/katemangostar

jpnn.com, JAKARTA - KADAR asam urat yang tinggi di dalam tubuh bisa menyebabkan terbentuknya purin yang menyebabkan asam urat.

Bila dibiarkan begitu sajadan asam urat menjadi lebih parah, hal ini bisa mengakibatkan timbulnya penyakit ginjal.

BACA JUGA: Rutin Konsumsi Air Rendaman Okra, Asam Urat Langsung Ambyar

Jika tidak menginginkan pengobatan secara medis, pengobatan asam urat dengan cara tradisional bisa dilakukan.

Menurut laman Genpi.co, salah satu obat tradisional yang dipercaya bisa mengobati asam urat adalah dengan menggunakan daun sirsak.

BACA JUGA: Redakan Asam Urat, Ini 6 Manfaat Daun Sukun yang Luar Biasa

Senyawa kimia yang ada dalam daun sirsak sangat ampuh untuk membunuh bakteridan virus.

Selain senyawa kimia, daun sirsak juga mengandung beberapa zat yang sangat efektif untuk menyebuhkan beberapa jenis penyakit.

BACA JUGA: 7 Manfaat Air Rebusan Daun Sirsak, Salah Satunya Menyembuhkan Asam Urat

Beberapa zat ini di antaranya adalah acetogenin, annocatalin, asam gentisic, annomuricin, caclourin dan asam linoleat.

Karena memiliki beberapa kandungan seperti yang telah disebutkan di atas, daun sirsak berfungsi sebagai antivirus, antibakteri, membantu proses pencernaan dan antimikroba.

Adapun cara meramu daun sirsak untuk mengobati asam urat yakni sebagai berikut:

-Ambil 7-10 helai daun sirsak yang masih di pohon, kemudian cuci hingga bersih.

-Potong daun sirsak menjadi beberapa bagian. Tujuannya yakni agar zat yang terkandung dalam daun sirsak bisa keluar dan menyatu dengan air.

-Rebus potongan daun sirsak tersebut pada air sebanyak sekitar 500 ml.

-Tunggu hingga air rebusan hanya tersisa setengahnya saja. Tunggu hingga dingin dan kemudian bisa dikonsumsi setelahnya.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal air rebusan ini bisa diminum rutin setiap hari.

Selain untuk mengobati penyakit asam urat, daun sirsak juga bisa digunakan untuk mengobati penyakit diabetes.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler