Para ilmuwan menemukan kopi tanpa kafein juga mengurangi risiko, meskipun pada tingkat lebih rendah. Sementara minum teh tidak mendapatkan apa pun untuk mencegah penyakit seperti yang terjadi pada peminum kopi.
Meski begitu, tim peneliti dari American Cancer Society di Atlanta, Georgia membantah perlawanan tubuh terhadap penyakit kanker ganas di sekitar mulut itu berasal dari kafien. "Reaksi itu bisa jadi didapatkan dari ratusan unsur antioksidan yang dimiliki dalam minuman kopi," kata peneliti seperti dilansir Daily Mail, Rabu (12/12).
Di Inggris, penikmat kopi dipercaya menghabiskan 70 cangkir kopi dalam sehari. Minuman ini sangat populer karena dipercaya mengurangi pengakit kanker usus, stroke dan alzheimer.
Namun, minum terlalu banyak dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Para wanita hamil disarankan untuk membatasi asupan mereka karena kekhawatiran bahwa kopi berlebihan dapat meningkatkan peluang mereka memiliki bayi kecil.
Disebutkan, lebih dari 6.000 orang per tahun di Inggris yang didiagnosis menderita kanker mulut dan sekitar 1.600 diperkirakan tewas dalam tahun. Merokok dan minum berlebihan merupakan faktor risiko utama.
Dalam sebuah laporan yang dipublikasikan dalam American Journal of Epidemiology, para peneliti mengatakan bahwa kemungkinan besar kopi mampu meningkatkan antibodi dalam tumbuh untuk menekan pembentukan tumor.
"Kopi mengandung beberapa senyawa biologis aktif yang dapat membantu menurunkan risiko berkembangnya kanker yang mematikan," kata mereka.(daily/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2013, Diprediksi Bayi Lahir Meningkat
Redaktur : Tim Redaksi