Minum Racun Tak Mati, Sayat Leher Pakai Pecahan Kaca

Senin, 20 Maret 2017 – 02:41 WIB
Ilustrasi. Foto: Rakyat Kalbar/JPNN

jpnn.com, PULANG PISAU - Mendro Hengkie (30) nekat mengakhiri hidupnya secara tragis.

Warga Desa Sei Baru Tewu, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) itu sempat menenggak racun rumput jenis paratop di rumahnya, Sabtu (18/3).

BACA JUGA: Minum Racun tak Mati, Lanjutkan Bunuh Diri di RS

Namun, nyawa bapak dua anak tersebut masih tertolong.

Sebab, pihak keluarga sempat membawa Hengkie ke RSUD Pulpis.

BACA JUGA: Wanita Kritis di Toilet Kapolsek Itu adalah Istri Kanit

Sayangnya, tekad buruh serabutan itu untuk bunuh diri memang sudah bulat.

Hengkie memecahkan kaca jendela di ruangan tempat dirinya dirawat.

BACA JUGA: LPAI Imbau Polri Tutup Akun FB Aksi Bunuh Diri

Pecahan kaca itu kemudian diambil dan diiriskannya ke leher. 

Seketika darah bercucuran keluar dari leher korban.

Kejadian itu sempat membuat heboh penghuni RSUD Pulpis.

Istri Hengkie, Ira Kristiani (28) menceritakan, peristiwa bunuh diri suaminya tersebut berawal pada Sabtu (18/3) sekitar pukul 06:50 WIB.

Saat itu, dirinya membangunkan suaminya yang sedang tidur supaya bekerja. 

“Saat dibangunkan suami saya marah. Saya dan dia (Hengkie) bertengkar. Kami orang susah. Saya menyuruh suami saya kerja karena kami punya dua orang anak yang masih kecil,” kata Ira.

Dia menambahkan, dalam pertengkaran itu suaminya berbicara macam-macam. Salah satunya ingin mengakhiri hidup. 

“Kemudian selang beberapa saat suami saya bilang bahwa dia sudah minum racun. Saya saat itu tidak tahu dan tidak melihat. Sebab saya berada di depan rumah sementara suami saya di dapur,” ujar dia.

Ira mengungkapkan, suaminya muntah-muntah sekitar pukul 07:00 WIB sampai pukul 09.00 WIB.

Saat itu, dirinya meminta tolong keluarga untuk membawa Hengkie ke rumah sakit. 

“Tetapi saya saat itu tidak ikut. Karena masih mengurus dua anak saya. Rencananya ketika itu saya menyusul belakangan,” ungkap dia.

Ira mengaku tidak mengetahui alasan suaminya nekat bunuh diri.

Namun, dirinya mengakui, kehidupan rumah tangganya sering diwarnai percekcokan karena masalah ekonomi. 

“Suami saya dulu juga pernah hampir tewas karena overdosis menenggak obat. Sempat dirawat juga dulu di ruamh sakit. Suami saya memang sering berbicara kalau dia ingin mati. Bahkan, suami saya minta kalau dia mati tetap ingat dia,” sebut Ira.

Sementara itu, Rantian (65), mertua Hengkie membeberkan, menantunya menendang kaca jendela menggunakan kaki kiri.

“Kejadiannya itu sekitar pukul 13:00 WIB. Kami tidak sempat lagi mencegah karena dia (Hengkie) langsung mengambil kaca dan cepat-cepat menggoreskan ke lehernya. Kaca itu kemudian kami ambil tetapi lehernya sudah banyak mengeluarkan darah,” sebut Rantian. (bad/dar)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lantaran Terlilit Utang Ibu Ini Sampai Berbuat Nekat


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler