Menurut penelitian yang diterbitkan Nutrition Reviews Journal, bahwa kebanyakan minuman energi mengandung bahan-bahan seperti taurin, guarana dan ginseng. Bahan-bahan itu tidak memiliki bukti kuat untuk mendukung klaim iklan yang menyebutkan akan meningkatkan kinerja tubuh.
Para peneliti menyatakan sangat meragukan adanya peningkatan kinerja fisik dan kognitif. Jika ada reaksi, itu dipercaya lantaran adanya dosis kafein
Minuman energi sering mengandung taurin, guarana, ginseng, glucuronolactone, B-vitamin, dan senyawa lainnya. Para peneliti juga beberapa kali meneliti efek dari bahan-bahan energi saja dan/atau dalam kombinasi dengan kafein.
Dengan pengecualian dari beberapa bukti yang lemah untuk glukosa dan ekstrak guarana, ada sedikit bukti yang menguatkan klaim bahwa komponen minuman energi, selain kafein, berkontribusi terhadap peningkatan kinerja fisik atau kognitif.
Selanjutnya, dokter memperingatkan bahwa anak-anak diberikan minuman energi bisa menumpuk lemak karena mereka tidak cukup aktif untuk membakar kalori ekstra. Disebutkan, minuman energi -yang mengandung antara 10 dan 270 kalori per kemasan- tidak boleh diberikan kepada anak-anak.
Ditambahkan, ada hal yang tidak diketahui orang bahwa kafein dalam minuman energi bisa mencapai tinggkat beracun 14 kali lebih besar daripada minuman ringan lainnya. Akibat stimulan kafien pada minuman energi itu berupa kejang, diabetes, masalah jantung, dan gangguan perilaku.
Dr Holly Benjamin, penulis utama laporan tersebut adalah seorang dokter di Rumah Sakit Anak, University of Chicago. "Bagi kebanyakan anak terlibat dalam kegiatan fisik rutin, air putih adalah yang terbaik," kata Holly seperti dilansir MailOnline, Jumat (14/12).(fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cerai karena Mr P Suami Terlalu Besar
Redaktur : Tim Redaksi