Hal itu dikatakan Marzuki Alie menjawab pertanyaan JPNN, terkait tawuran antara SMA 6 Vs SMA 70 yang menewaskan satu pelajar, Senin (24/9), di Jakarta. "Inilah realita yang kita hadapi. Saya selalu dan sering menyampaikan bahwa pendidikan akhlak dan solidaritas sosial harus diberikan secara masif kepada anak-anak kita di tingkat SMA. Karena, mereka tidak atau belum menerimanya pada saat pendidikan dasar, selama ini hanya mengedapankan kecerdasan intelektual," kata Marzuki.
Marzuki menegaskan, pemahaman tentang agama harus diberikan secara mendasar sehingga tidak muncul sikap beringas. "Karena, agama mengajarkan kasih sayang, cinta damai dan saling tolong menolong," ujarnya.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu menambahkan, sekolah harus ketat dalam mengawasi anak-anak tatkala di sekolah. Orang tua, lanjut dia, juga harus memberikan pendidikan dalam lingkungan keluarga.
"Jangan hanya menyerahkan kepada sekolah, karena lingkungan keluarga dan masyarakat juga sangat menentukan," pungkas mantan Sekretaris Jendral Partai Demokrat itu.
Seperti diberitakan, konflik antarpelajar SMAN 6 dan SMAN 70, Bulungan, Jakarta Selatan nampaknya tak pernah berakhir. Siang ini, Senin (24/9) sejumlah siswa dua sekolah tersebut kembali tawuran di Bulungan. Akibat aksi ini, seorang siswa SMAN 6, Alawi harus meregang nyawa setelah disabet senjata tajam oleh pelajar dari SMA 70 tepat di belakang Blok M Plaza, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2013, Dibangun 80 Gudang Alat Kontrasepsi di Daerah
Redaktur : Tim Redaksi