Minyak Goreng Langka dan Mahal, Mendag Lutfi Jangan Hanya Bisa Menyalahkan Mafia

Kamis, 17 Maret 2022 – 20:39 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengungkapkan ada penyelundupan pasokan minyak goreng yang dilakukan oleh mafia ke luar negeri. Foto: Arry Saputra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Ichsan Firdaus mengkritik keras Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi yang mengambinghitamkan mafia ketimbang introspeksi terhadap kebijakan yang telah dibuat.

Kritikan Ichsan menyikapi kelangkaan dan melambungnya harga minyak goreng saat ini.

BACA JUGA: Masalah Minyak Goreng, Mufti PDIP Sebut Kemendag seperti Macan Ompong

"Artinya, jangan sampai kebijakan yang salah, yang ditunjuk orang lain. Ini yang saya minta," kata Ichsan saat mengikuti rapat kerja bersama Mendag Lutfi di Senayan, Jakarta, Kamis (17/3).

Menurut dia, Lutfi sebagai pejabat juga memiliki beberapa kekeliruan dalam menangani persoalan minyak goreng.

BACA JUGA: Minyak Goreng Sempat Langka, Mendag: Ini Perbuatan Mafia

Misalnya, mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat itu membuat tujuh aturan yang tidak konsisten di dalam menangani kelangkaan dan melambungnya harga minyak goreng.

Kemudian, kata Ichsan, Lutfi juga membuat aturan menangani persoalan minyak goreng tanpa berkoordinasi dengan kementerian lain.

BACA JUGA: Datangi Kawasan Industri Dumai, Irjen Iqbal Ultimatum Pengusaha Nakal Migor

"Ini beberapa tahun terakhir, setiap ada kelangkaan komoditas, misalnya ada kelangkaan daging, nanti yang disalahkan mafia," tutur legislator Fraksi Partai Golkar itu.

Ichsan kemudian menantang Lutfi bisa menunjuk mafia yang membuat minyak goreng langka, sehingga berujung dengan melambungnya harga komoditas tersebut.

"Mafia itu tolong tunjuk hidung saja Pak Menteri. Di dalam rapat ini, tunjuk saja siapa mafia itu Pak Menteri," tutur legislator Daerah Pemilihan V Jawa Barat tersebut. (ast/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Andre Nilai Permendag Ini Macan Kertas, Tak Menyelesaikan Masalah Minyak Goreng


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler