Minyak Goreng Langka, Satgas Pangan Polri Bergerak dan Temukan Hal Mengejutkan

Senin, 21 Februari 2022 – 20:51 WIB
Ilustrasi - Kelangkaan minyak goreng di pasaran. Foto: Wenti Ayu/JPNN.com

jpnn.com, SUMATERA UTARA - Satgas Pangan Polri telah menyelidiki kelangkaan minyak goreng. Hasilnya, ditemukan pemalsuan hingga pengalihan minyak goreng di sejumlah provinsi.

Kasatgas Pangan Polri Irjen Helmy Santika mengatakan empat provinsi tersebut adalah Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.

BACA JUGA: Oh Ternyata, Vicky Prasetyo Punya Anak di Luar Nikah, dengan...

Untuk di Jawa Tengah, Satgas Pangan Polri menemukan pemalsuan minyak goreng. Dalam kasus ini, pihaknya sudah melakukan penindakan.

“Modusnya adalah dicampur dengan air. Jadi, setelah satu kali transaksi minyak goreng asli, yang pertama asli, yang kedua asli, yang ketiga asli, baru yang keempat palsu,” ujar Helmy kepada wartawan, Senin (21/2).

BACA JUGA: Warning dari Polri, Penimbun Minyak Goreng Bisa Dipenjara dan Didenda hingga Rp 50 Miliar

Kemudian untuk penimbunan stok minyak goreng, kata Helmy, pihaknya menemukan di Sumatera Utara dan NTT.

Saat ini Satgas Pangan tengah melakukan pendalam terkait temuan ini.

BACA JUGA: Miyabi Minta Dijemput di Bandara, Vicky Prasetyo Bakal Ajak ke Tempat ini Sampai Puas

“Berapa sih sebetulnya kapasitas produksi, berapa sih sebetulnya kapasitas yang mereka jual dalam satu hari, dan seterusnya,” kata Helmy.

Kemudian, Satgas Pangan Polri menemukan pengalihan minyak goreng di Makassar, Sulawesi Selatan. Helmy menyebut pelaku mengalihkan 61,18 ton minyak goreng dari kebutuhan rumah tangga menjadi industri.

“Harganya jadi lebih mahal. Ini juga sedang dilakukan juga pendalaman, tim kami sedang running melakukan pendalaman,” ujarnya.

Lebih lanjut Helmy mengatakan, pihaknya menyisihkan sebagian temuan stok ini untuk penyelidikan dan penyidikan.

Sementara, sebagian lagi sedang diupayakan dijual ke masyarakat dengan harga normal.

“Kami bersama-sama dengan stakeholder yang ada di wilayah untuk bisa kita dorong untuk bisa dijual dan didistribusikan kepada masyarakat,” tegas dia. (cuy/jpnn)


Redaktur : Yessy
Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler