jpnn.com, JAKARTA - Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) menyebut kelangkaan minyak goreng masih terjadi di banyak tempat.
Ketua BKPN Rizal E Halim mengatakan kelangkaan minyak goreng bahkan terjadi setelah sejumlah peraturan yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan.
BACA JUGA: BPKN Dukung Regulasi Produk Tembakau Alternatif untuk Melindungi Konsumen
"Di sisi lain sejumlah kebutuhan pokok lainnya mulai merangkak naik dari daging, cabe, telur, dan lainnya," ujar Rizal di Jakarta, Senin (11/4).
Rizal pun merasa miris karena guncangan harga bahan pangan terjadi di saat Presiden Jokowi menyerukan swasembada pangan.
BACA JUGA: Nevi Zuairina Minta BPKN Beri Perlindungan Kepada Konsumen
"Jauh panggang dari api, volatilias harga pangan tetap tak terkendali, pasokan seperti ilmu sihir yang bisa menghilang seketika dan muncul seketika," ungkap Rizal.
Dia pun menilai gejolak minyak goreng terjadi akibat kelalaian dari Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.
BACA JUGA: Dipilih Jadi Anggota BPKN, Andre Garu: Empat PR Besar Harus Kami Selesaikan
"Sementara sebentar lagi pesta pora dana sawit berlangsung di tengah kesulitan masyarakat," tegas dia.
Oleh karena itu, dia meminta Mendag segera melakukan manuver dan aksi nyata dalam mengendalikan sejumlah kebutuhan pokok untuk membantu meringankan beban konsumen dan masyarakat secara luas.
"Determinasi dalam pengendalian pasokan dan menghadirkan harga yang terjangkau menjadi tugas utama Mendag," kata Rizal Halim. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul