jpnn.com, YOGYAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Sekjen Kemenkominfo) Mira Tayyiba memperkenalkan angklung kepada para peserta sidang kedua Digital Economy Working Group (DEWG) G20.
Dia menyebut dalam memainkan angklung perlu kerja sama yang baik untuk menghasilkan nada-nada yang harmonis.
BACA JUGA: Menkominfo Ajak Peserta DEWG G20 Fokus Bahas 3 Isu Penting ini
Dia kemudian mengajak para peserta merumuskan isu yang berkaitan dengan ekonomi digital, seperti memainkan angklung dengan baik, sehingga menghasilkan harmoni yang indah.
“Sebagai salah satu alat musik yang berkembang di Indonesia angklung merefleksikan harmoni untuk memainkannya."
BACA JUGA: Sambut Delegasi DEWG G20, Menkominfo Johnny Sebut Filosofi Jawa
"Angklung terbuat dari tabung bambu dan dimaninkan dengan cara menggoyangkan agar menghasilkan bunyi nada yang harmonis.”
“Seperti yang kita saksikan dalam Grand Launching DTS 2022 tadi, pemusik dapat memainkan hampir semua lagu dengan angklung secara harmoni,” ujar Mira saat memberikan sambutan Welcoming Dinner Sidang Kedua DEWG G20 di Marriot Yogyakarta, Selasa (17/5).
BACA JUGA: Forum DEWG Digelar, Menkominfo: Lombok Barat Berperan dalam Sejarah G20
Mira kemudian mengajak seluruh undangan untuk menikmati kebersamaan dan makanan khas Indonesia, di tengah iringan instrumen angklung.
“Mari relaks sejenak untuk menikmati suasana Yogyakarta beserta dengan makanan yang tersedia,” ucapnya.
Sebelumnya, Menkominfo Johnny G. Plate mengapresiasi kehadiran secara langsung para delegasi DEWG G20 di Kota Yogyakarta.
"Sugeng rawuh ing Ngayogyakarta. Selamat datang di Yogyakarta. Saya sangat senang menyambut anda semua di pertemuan Digital Economy Working Group di Yogyakarta, Indonesia," ucap Johnny.
Sidang Kedua DEWG G20 berlangsung 17-19 Mei 2022.
Sidang dipimpin Chair DEWG Mira Tayyiba dan Alternate Chair DEWG Dedy Permadi.
Sebanyak 14 delegasi negara G20 hadir secara langsung di Yogyakarta.
Yakni Amerika Serikat, Argentina, Australia, Brazil, Prancis, Jerman, Inggris, India, Italia, Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, Turki, dan Uni Eropa.
Sementara itu lima negara hadir secara daring, yakni Kanada, Tiongkok, Meksiko, Afrika Selatan dan Rusia.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang