Miranda Akui jadi Inisiator Pertemuan Bimasena

Senin, 09 April 2012 – 16:56 WIB
Miranda S Gultom saat bersaksi pada persidangan atas Nunun Nurbaetie di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (9/4). Foto : Arundono W/JPNN

JAKARTA - Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS-BI), Miranda S Gultom, duduk di kursi saksi pada persidangan atas Nunun Nurbaetie di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (9/4). Pada persidangan itu, Miranda mengaku memang kenal dengan Nunun.

Di hadapan majelis hakim yang diketuai Sudjatmiko itu, Miranda menuturkan bahwa awalnya dirinya hanya kenal Nunun dari pemberitaan. Namun karena anak Miranda dan Nunun satu sekolah, maka keduanya pun semakin akrab. "Kebetulan anak saya satu sekolah dengan anak beliau (Nunun,red) di San Fransisco, jadi tambah kenal," ucap Miranda.

Lebih lanjut Miranda mengaku pernah menawari Nunun untuk duduk sebagai Sekretaris posisi di Gabungan Bridge Seluruh Indonsia (GABSI) pada 2004. "Awalnya pikir-pikir dan akhirnya ditolak karena dia (Nunun) sibuk. Dia tawarkan ke Arie Malangjudo," ucap Miranda.

Majelis pun menanyakan tentang permintaan Miranda ke Nunun agar dibantu dalam hal pemilihan DGS BI tahun 2004. "Tidak secara spesifik. Tapi juga kepada banyak orang saya minta dukungan sebagaimana yang lain agar tidak mempersoalkan masalah pribadi saya," tutur Miranda yang mengaku pernah berkunjung ke kantor Nunun setelah menjadi DGS BI.

Miranda juga menepis anggapan adanya pembicaraan tentang pihak yang menjadi peyandang dana untuk memenangkannya pada proses pemilihan DGS BI. "Tidak pernah," kata Miranda menjawab pertanyaan majelis. Majelis juga menanyakan permintaan Miranda ke anggota DPR RI. Namun Miranda mengatakan, dirinya justru tidak minta dukungan sebagai kandidat DGS BI. Miranda hanya meminta agar masalah keluarganya tidak dipersoalkan dalam proses fit and proper test.

Karenanya pula Miranda berinisiatif mengundang Fraksi PDIP dan FTNI/Polri DPR. Pertemuan dengan FPDIP digelar di ruang Bimasena, Hotel Dharmawangsa, sedangkan pertemuan dengan FTNI/Polri digelar di DPR RI.  "Saya ingin memastikan kepada anggota DPR  agar tidak menanyakan masalah pribadi. Atas itulah saya berinisiatif mengundang fraksi-fraksi DPR," papar guru besar Fakultas Ekonomi UI itu.

Mendengar jawaban Miranda, majelis pun meminta penegasan tentang pihak yang menjadi inisiator pertemuan Bimasena.  "Seingat saya, saya (inisiator). Saya book (pesan ruang) Bimasena. Kemudian kita bertemu di situ," ucapnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirut PT BA Laporkan Mantan Bupati Lahat ke KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler