JAKARTA - Mantan Deputi Gubernur Senior Gubenur Bank Indonesia (DGS-BI), Miranda Gultom, mengaku kenal dengan petinggi Bank Artha Graha. Hal itu diungkapkan Miranda, saat bersaksi pada persidangan atas Nunun Nurbaetie, Senin (9/4).
Pada persidangan itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyakan tentang figur di Artha Graha yang dikenal Miranda, sebagaimana dalam Berkas Acara Pemeriksaan (BAP). "Setelah jadi Deputi Gubernur Senior BI, ada dua. Wisnu Candra (direktur) dan Heny," ucap Miranda.
Miranda merasa tak asing dengan kedua nama itu. "Karena sering hadir di acara-acara perbankan," ucapnya. Hanya saja, jaksa tak melanjutkan pertanyaan tentang Artha Graha.
Seperti diketahui, travel cek (TC) yang sampai ke tangan para anggota Komisi Keuangan dan Perbankan DPR periode 1999-2004 adalah cek yang sama dengan pesanan PT First Mujur Plantation Industry. First Mujur memesan 480 TC senilai Rp 24 miliar ke Artha Graha.
Namun karena Artha Graha tidak menerbitkan TC, maka pesanan diteruskan ke Bank International Indonesia (BII). Dalam beberapa persidangan juga terungkap bahwa PT First Mujur mendapat fasilitas pinjaman dari Bank Artha Graha. (ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Miranda Akui jadi Inisiator Pertemuan Bimasena
Redaktur : Tim Redaksi