jpnn.com, JATIASIH - Miras oplosan yang merenggut tujuh nyawa rupanya dijual murah meriah. Sebungkus plastik, miras maut itu hanya dibanderol Rp 15 ribu.
“Kami jual Rp15 ribu per kantung. Saya belanja harganya Rp 10 ribu,” ujar Ugi si pengedar miras oplosan di Mapolres Metro Bekasi Kota, Kamis (5/4).
BACA JUGA: Miras Oplosan Tewaskan 5 Orang di Bekasi
Ugi mengaku, dirinya tidak mencampuri miras yang telah di belinya dari Bewok, pengusaha miras Gang Tape, Jalan Swatantra 5, Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, yang saat ini menjadi buronan polisi.
“Saya beli dari Bewok itu langsung saya jual ke konsumen, tidak saya campur lagi dengan apa-apa,” akunya.
BACA JUGA: Korban Tewas Karena Miras Oplosan di Bekasi Bertambah
Ugi menuturkan jika dirinya baru menjual barang haram tersebut selama enam bulan lamanya. Terlepas statusnya menjadi seorang juru parkir.
“Iya baru 6 bulan saya jualan, tadinya saya tukang parkir. Saya kalau belanja itu paling sebanyak 60 kantung miras dalam satu hari, itupun tidak habis,” tuturnya.
BACA JUGA: Puluhan Tewas Akibat Miras Oplosan, Polisi Bentuk Satgas
Kini, Ugi harus mempertanggung jawabkan hasil penjualannnya itu lantaran telah merenggut 3 nyawa warga Pondok Gede dari kiosnya yaitu, Toko Jamu air Mancur Jalan Raya Jatimekar RT 02/12 No.22 Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih.
Ugi bersama rekannya Doni sebagai peracik miras, terancam sanksi pidana 204 KUHP tentang memberikan barang atau makanan dan minuman yang membahayakan sampai meninggal dunia kepad orang lain. Serta undang-undang kesehatan.
Seperti diketahui, korban tewas saat ini berjumlah 7 orang dari 3 lokasi yang berbeda.(kub/gob)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Miras Oplosan Renggut 10 Nyawa di Jakarta Timur
Redaktur & Reporter : Yessy