jpnn.com, JAKARTA - Tragedi minuman keras (miras) oplosan yang menewaskan sejumlah orang terjadi di Jakarta Timur. Tak tanggung-tanggung, ada sepuluh warga yang tewas akibat miras oplosan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, mereka telah membekuk penjual miras oplosan tersebut.
BACA JUGA: Pesta Miras Oplosan, 2 Tewas, 2 Kritis
Namun dia belum mau membuka identitas pelaku. “Sekarang sudah ada satu pelaku yang ditangkap,” kata dia di Polda Metro Jaya, Rabu (4/4).
Dia lantas menuturkan, dari sepuluh korban tewas itu tiga dibawa ke RS Islam Pondok Kopi, lalu tiga ke Puskesmas Duren Sawit, tiga di RSUD Matraman dan satu di RS Persahabatan.
BACA JUGA: Harga Tanah Perumahan di Jaktim Tumbuh Paling Tinggi
Semuanya kata dia menenggak miras pada Sabtu dan Minggu di beberapa lokasi berbeda. Sebagai tindak lanjut dari insiden itu, polisi kini mengirim sampel miras oplosan ke laboratorium untuk diuji apa saja kandugannya sehingga menewaskan orang.
Polisi juga melakukan autopsi terhadap korban untuk mencocokan apa sebenarnya penyebab kematian mereka.
BACA JUGA: Ada Apartemen di Jakarta Timur Harga Rp 260 Juta
“Nanti akan disampaikan, kami masih menunggu kandungan-kandungan apa di miras itu," imbuh dia.
Terpisah Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony Surya Putra mengatakan, pihaknya telah merazia warung-warung kecil penjual miras oplosan di wilayahnya.
“Target kami bukan miras kaki lima saja. Target kami pemasok, distributor,” tegas dia. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Kembali Temukan Kedai Jamu Jual Miras Oplosan
Redaktur & Reporter : Adil