Mirip Adian Napitupulu, Pernyataan Arief Poyuono soal Erick Thohir juga Keras

Rabu, 22 April 2020 – 08:12 WIB
Arief Poyuono. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono punya pendapat yang sama dengan Adian Napitupulu mengenai pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir yang menyebut adanya mafia yang mendominasi impor alat kesehatan (Alkes).

Arief Poyuono meminta pendiri Mahaka Group itu tidak hanya berkoar-koar.

BACA JUGA: Adian Napitupulu: Jangan-jangan Erick Thohir Menuduh Saya

Arief menantang Ericik Thohir untuk membuka siapa saja orang dan nama perusahaan yang dimaksud menjadi mafia.

Terlebih lagi, kata Arief, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah beberapa kali dibuat marah akibat ulah mafia impor seperti minyak dan gas bumi (MIgas).

BACA JUGA: Bagi Warga yang Masih Dililit Cicilan Kredit, Silakan Baca Penjelasan Pak Ganjar Ini

Apalagi soal Alkes yang saat sangat dibutuhkan menghadapi pandemi virus corona (Covid-19).

"Ya jangan koar-koar saja dong. Langsung sebut dan tunjuk (siapa mafianya) biar enggak bikin bingung. Kalau ngomong pakai data. Berapa jumlah yang diimpor dan siapa yang ngimpor," ucap Arief kepada jpnn.com, Selasa malam (21/4).

BACA JUGA: Mabes Polri Siapkan Pengganti Irjen Arman Depari

Selain itu, lanjut Arief, Erick juga harus paham kondisi industri farmasi dalam negeri, terutama di lingkungan BUMN sendiri.

"Harus sadar juga Erick, memangnya industri bahan baku obat di Indonesia sudah banyak apa? Lah kalau enggak impor buat obat pakai apa ya. Wong bikin masker dan APD saja bahan bakunya impor semua kok," tegas ketua umum FSP BUMN Bersatu ini.

Arief juga menyentil rezim Presiden Jokowi yang selama periode pertama kepemimpinannya, tidak punya gagasan dan perencanaan bagaimana membangun industri farmasi nasional yang mandiri.

Termasuk mengembangkan penelitian obat-obatan hasil karya anak negeri.

"Memangnya Joko Widodo semenjak berkuasa punya ide dan rencana agar Indonesia punya industri bahan baku obat dan pabrik obat yang mandiri? Kan enggak. Yang diutamakan cuma bangun infrastrutur tranportasi, telekomunikasi, listrik," jelas Arief.

Selain itu, pihaknya juga meminta Erick untuk bersih-bersih di lingkungan BUMN, terutama oknum-oknum petinggi di perusahaan pelat merah yang main mata dengan para mafia impor.

"Kalau ada oknum petinggi BUMN yang main-main dengan impor bahan baku obat untuk jadi rente bersama pihak swasta sih sudah dari jaman jebot kali," tandas Arief.

Sebelumnya, Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu menyarankan Menteri BUMN Erick Thohir untuk segera melapor ke Presiden Jokowi, jika benar menemukan indikasi kuat ada mafia impor alat kesehatan (alkes).

Adian juga menyarankan Erick sebaiknya segera melapor ke kepolisian atau ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Langkah tersebut jauh lebih baik daripada sekadar berbicara kepada media.

Karena hanya membuat rakyat dan pelaku usaha menjadi saling curiga, di tengah pandemik virus corona COVID-19.

"Begini Pak Menteri, kalau memang ada mafia dan buktinya cukup maka segera lapor presiden, polisi atau KPK. Lengkapi bukti bukti, terus tangkap, jangan cuma bicara ke media saja dan membuat rakyat dan pelaku usaha saling curiga," ujar Adian dalam pesan tertulis yang diterima JPNN.com, Selasa (21/4). (fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler