jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyebut pihaknya masih mendalami kasus penipuan bermodus panggilan tak terjawab atau missed call.
Dari pemeriksaan sementara, kasus penipuan ini diduga dilakukan pelaku yang terorganisir.
BACA JUGA: Please, Kenali Nomor-nomor Ini Agar Pulsa Tak Dicuri Wangiri
“Berdasar pengalaman, seperti kasus papa minta pulsa, mama minta pulsa. Itu terorganisir. Ada yang mengaku papanya minta uang. Itu artinya terorganisir,” kata Setyo, Kamis (5/4).
Dia menambahkan, pihaknya kini belum mendapatkan laporan dari masyarakat yang menjadi korban wangiri.
BACA JUGA: Dapat Missed Call dari Luar Negeri? Segera Lapor Polisi
"Harus kami dalami, apakah merambah juga di Indonesia karena sampai sekarang belum ada laporan korban yang merasa dirugikan,” imbuh dia.
Dia lantas berpesan agar masyarakat tidak mengangkat ataupun menerima telephone yang bukan berasal dari Indonesia.
BACA JUGA: Bamsoet Minta BSSN & Polri Buru Pelaku Wangiri Maling Pulsa
“Polri mengimbau kepada masyarakat supaya diketahui kode-kode tertentu, +242 dan sebagainya itu sebaikanya tidak diterima. Sebaiknya tidak dibalas atau ditelepon ulang," tandas dia.(mg1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan