jpnn.com, JAKARTA - Kejahatan berkedok panggilan tak terjawab atau missed call dari nomor telepon luar negeri mulai menyerang Indonesia. Bahkan sejumlah warga Indonesia sudah ada yang menjadi korban.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, kejahatan itu bernama wangiri.
BACA JUGA: Bamsoet Minta BSSN & Polri Buru Pelaku Wangiri Maling Pulsa
“Itu bahasa Jepang, tidak hanya di Indonesia (korbannya), dia (pelaku) menyasar secara acak,” kata Setyo di Mabes Polri, Senin (2/4).
Adapun modusnya dengan melakukan missed call ke nomor korban. Kalau korban menelepon balik ke nomor itu maka pulsanya akan disedot pelaku.
BACA JUGA: Penerimaan Anggota Polri 2018 Curang, Silakan SMS Kapolda
“Tujuannya nyedot pulsa. Nanti saya tanya teman-teman di Dit Siber. Kami mengimbau masyarakat yang pernah mendapat missed call itu supaya mereka lapor,” terang Setyo.
Dengan melapor ke petugas, nantinya akan dilakukan pelacakan dari mana pelaku bisa mendapatkan nomor telepon penduduk Indonesia.
BACA JUGA: Informasi Seputar Penerimaan Anggota Polri
Terlebih pelaku yang selalu menggunakan kode luar negeri. “Kan banyak tuh kode negaranya. Negaranya juga berbeda nomor, (berasal) negara Afrika,” tambah dia.
Dia juga memastikan, pelaku kejahatan ini kelas internasional karena korbannya antar negara.
“Kami harus kerjasama dengan Interpol. Kalau sekarang kami enggak punya data karena belum ada yang melapor nomornya berapa yang missed call dan yang merugikan,” tandas dia. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Mulai Lirik Polwan Untuk Menjadi Kapolda
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan