Miris.. Atlet Tinju di Daerah Ini Latihan di Lapangan Bola

Akibat Sarana Latihan Minim

Senin, 28 September 2015 – 05:19 WIB
Fasilitas Tinju di Ibu Kota, Berbeda jauh dengan di daerah. Padahal, daerah mampu melahirkan petinju hebat./ dok. jpnn

jpnn.com - APA masalah besar olahraga Tinju di Indonesia? menurut salah satu pelatih, jumlah petinju dan sarana latihan yang memadailah, masalah akut yang belum didapatkan obatnya. Namun, bukan berarti tak ada, berikut adalah cerita miris akibat minimnya sarana untuk latihan tinju

----

BACA JUGA: Aih...Senyumnya Bu Camat yang Cantik Itu

pelatih Persatuan Tinju Amatir (Pertina), Wasis Adibowo, mengakui bahwa di daerahnya, Penajam Paser Utara, belum memiliki venue tetap latihan. Itu yang membuat dia harus bekerja keras, dengan fasilitas seadanya. 

Namun demikian, belum mempunyai tempat latihan bukan berarti dilarang berprestasi dan mencetak petinju hadnal. Wasis dengan daerahnya nyatanya sukses dalam pembibitan petinju wanita. Salah satu yang lolos Pra PON adalah Kasih Pasaribu, dia akan mewakili Kaltim dalam PraPON di Kupang pada Oktober mendatang. Dia juga sebelumnya menjadi juara pada PON 2012 di Riau.

BACA JUGA: Selamat dari Tragedi Jalan Arab 204 karena Panjat Pagar yang Ada Setrumnya

Ditambah perolehan 3 medali emas pada Porprov 2015 lalu, menujukkan total 15 atlet tinju junior maupun senior, PPU memiliki peluang bagus untuk beberapa tahun kedepan di dunia olahraga tinju. Berdiri berdiri semenjak tahun 2004 lalu, nyatanya tempat latihan berupa sasana masih belum di punya oleh Pertina PPU.

Melihat perkembangan tinju Balikpapan berkembang pesat di sasana Kodam VI Mulawarman, Wasis pun memberi acungan jempol. “Balikpapan saya lihat atletnya banyak pengurusnya dengan pembinaan bagus. Bisa jadi motivasi kami kedepan untuk bertukar pengalaman, untuk memajukan tinju di PPU,” kata Wasis Adibowo, kemarin.

BACA JUGA: Kesenian Ini Mulai Langka...

Sama halnya dengan Balikpapan, fokus pembibitan juga menjadi opsi yang sedang dijalani Pertina PPU saat ini.  Wasis melihat, penjaringan atlet junior yang dilakukan oleh Balikpapan cukup bagus dengan kwalitas petinju yang lumayan.

“Bisa mencotoh pembibitan dari Balikpapan, karena mereka punya banyak petinju junior,” kata dia. “Tapi salah satu faktor yang belum kami punya adalah, adanya sasana tinju seperti Balikpapan. Sedangkan kita (PPU) tempat latihan tidak menentu dengan peralatan latihan yang masih minim, dengan memanfaatkan lapangan bola,” jelas Wasis.

Melihat potensi atlet tinju PPU yang ada saat ini, tak banyak yang diharap Wasis. Hanya sebuah ring tinju dan peralatan yang lengkap dirasa cukup, untuk memaksimalkan latihan. “Saya yakin beberapa tahun ke depan jika ada yang mewadahi mereka dengan tempat latihan, pembibitan bisa terus berkembang, dan prestasi ditingkat nasional maupun daerah bisa tercapai,” tandasnya, (bp-26/dkk)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Teleponnya cuma Sebentar, Tidak Tahu dari Siapa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler