jpnn.com, PONTIANAK - Sak Dji hanya bisa terlentang. Dia tidak bisa bergerak, apalagi sampai bangun.
Nenek berusia umur 81 tahun hanya pasrah. Tatapannya kosong. Memprihatikannya lagi karena tak ada yang merawat.
BACA JUGA: Kendarai Avanza Ngawur, Diinjak-injak Massa
Dia sebatang kara dan jatuh sakit. Mendadak Sak Dji juga tidak bisa bicara.
Informasi yang berhasil dihimpun Pontinanak Post (Jawa Pos Group), bahwa Sak DJi pernah miliki seorang anak laki-laki, namun putranya itu menghilang 10 tahun lalu.
BACA JUGA: Kawin Telat Lapor Didenda Rp 300 Ribu
Yang bikin miris pula, tempat nenek Sak Dji tinggal. Dia ternyata hanya numpang di gubuk tua kosong tanpa pintu dan tanpa aliran listrik ini.
Sesuai keterangan yang ada, bahwa dia pernah miliki seorang anak laki-laki, namun putranya itu menghilang 10 tahun lalu.
BACA JUGA: Pemilik Modal Terpikat Kota Pontianak
Pontianak Post (Jawa Pos Group) melaporkan, Sak Dji lantas ditolong oleh Tim Sosial Ai Xin setelah mendapatkan informasi.
Kadiv Usaha Ai Xin, Yo Heng Kon yang tinggal di Jalan Waru segera memberi pertolongan pertama dengan mendatangkan tenaga medis serta memberi dana keperluan kepada Liau Lie Hun, seorang ibu tetangga agar sementara bantu merawat nenek Sak Dji.
Kemudian berita tersebut diteruskan ke Sekretariat Wadah Himpun Kasih – Ai Xin.
Tim Sosial Ai Xin yang terdiri Bendahara Ai Xin Ciu Song Mong, Sekretaris Frendys Lu, Kadiv Usaha Yo Heng Kon, Ketua Tim Gow Nguan Hui serta Lim Tia Khui, Lau Lie Khiang, Tan Lie Hun, Lim Gek Huang dan Lian Pei Liang pada Rabu (7/6) siang, meninjau langsung ke lokasi tempat tinggal nenek Sak Dji.
Terlihat perempuan tua kurus kering itu berbaring di ruangan sangat sempit.
Nenek Sak Dji hidup mengandalkan belas kasihan masyarakat sekitar. (JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow! Hasil Survei soal Tugu Kuntilanak
Redaktur : Tim Redaksi