jpnn.com - BALANGAN – Kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lamida Atas, Balangan benar-benar memprihatinkan. Berdasarkan pantauan Radar Banjarmasin di lapangan, jumlah murid di sekolah itu memang tergolong sedikit.
Sekolah yang pernah mempunyai murid hingga ratusan tersebut kini hanya memiliki 27 siswa-siswi. Bahkan ada satu kelas yang hanya diisi satu siswa. Yaitu kelas III.
BACA JUGA: Jabar Klaim Siap Ambil Alih Pengelolaan SMA/SMK
Hal itu membuat SDN Lamida terancam ditutup. Apabila telah terjalin kesepakatan antara seluruh warga Rt III Desa Lokbatung dengan perusahaan tambang batu bara yang berkepentingan terkait dana pembebasan lahan, sejarah SDN Lamida Atas diprediksikan akan terhenti.
Warga setempat Nor M mengaku bersama sekitar 32 kepala keluarga lainnya yang belum menjual lahan ke perusahaan sudah menjalin kesepakatan untuk membebaskan rumah milik mereka.
BACA JUGA: Ayo Siapa Mau, Ada Belasan Beasiswa ke UI
"Ini adalah satu-satunya jalan keluar, bertahan hidup di sini tidak bisa menjadi pilihan, karena kondisi sekitar yang sudah tidak nyaman dan tidak memungkinkan. Kebun karet sebagai mata pencaharian utama kami sudah lenyap," ujar Nor.
Meski diwacanakan akan ditutup, Kabid Pendidikan Dasar Abdul Basyid menepis hal tersebut. Menurutnya, tidak akan ada penutupan sekolah selama masih ada proses pembelajaran di sana.
BACA JUGA: Hardiknas, Guru Honorer Gantung Diri di Tiang Bendera
Namun, ia juga tidak memungkiri apabila sudah tidak ada siswa yang belajar, maka jalan satu-satunya yaitu akan dilakukan penghapusan sekolah.
Disinggung terkait nasib guru honor, Basyid mengatakan pihaknya juga akan berusaha mencarikan sekolah baru yang perlu tambahan tenaga pengajar. (why/by/ran/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Wacanakan Beasiswa untuk Pemegang KJP
Redaktur : Tim Redaksi