jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komnas Perempuan Yuniyanti Chuzaifah mengungkapkan, dalam sehari ada sekitar 35 perempuan Indonesia yang mengalami kekerasan seksual. Hal ini disampaikan Yuni usai bertemu Presiden Joko Widodo di kantor kepresidenan, Jakarta, Senin (16/3).
"Saya sampaikan setiap hari perempuan di Indonesia, ada 35 perempuan korban kekerasan seksual, dengan berbagai kasus," ujar Yuni.
BACA JUGA: Setoran Suap Dipakai Bayar Pajak, Direktur Ini Ditampar Fuad Amin
Dari jumlah itu, kata Yuni, dalam setahun tercatat kira-kira 239 ribu wanita Indonesia yang menjadi korban kekerasan seksual. Di antaranya kasus perkosaan, intimidasi seksual, pelecehan seksual, eksploitasi seksual, perdagangan perempuan, prostitusi paksa, pemaksaan perkawinan, pemaksaan kehamilan, pemaksaan aborsi, pemaksaan kontrasepsi dan sterilisasi, penyiksaan seksual.
Selain itu, sambungnya, juga penghukuman tidak manusiawi bernuansa seksual dan praktik tradisi bernuansa seksual.
BACA JUGA: Johan Ingatkan Wakil Rakyat Wajib Laporkan Harta Kekayaan
"Lalu yang sering terjadi juga kontrol seksual termasuk lewat aturan diskriminatif beralasan moralitas dan agama," tuturnya.
Kasus-kasus tersebut, kata Yuni, telah dilaporkan pada Presiden Joko Widodo. Komnas perempuan, ungkapnya, mengharapkan pemerintah juga fokus untuk menangani pencegahannya.
BACA JUGA: Hadi Poernomo Ikut Ajukan Praperadilan Lawan KPK
"Bapak Jokowi mendukung kami dan berjanji akan concern terkait itu," tandasnya.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Obral Remisi Bagi Napi Koruptor
Redaktur : Tim Redaksi