jpnn.com - TANJUNG REDEB – Perburuan penyu di Kabupaten Berau masih saja terjadi. Selain itu, penjualan telur satwa yang menjadi ikon Berau tersebut juga dilakukan terang-terangan.
“Sekitar dua minggu lalu saya sempat ke Samarinda. Di sana telur penyu dijual bebas, terang-terangan di kantong plastik, juga dijual per butir dalam toples. Sepertinya tidak dilarang, padahal kami di sini (Berau, Red) dilarang keras,” ungkap Arbain, salah seorang warga Berau.
BACA JUGA: TNI AU Tiba-tiba Mengerahkan Pesawat Tempur Ke Kupang
Ironisnya lagi, ternyata telur penyu yang dijual di Samarinda tersebut ada yang berasal dari Berau. Hal itu diketahui saat Arbain menanyakan asal usul telur tersebut. “Dari Berau katanya. Nah, kami di Berau susah nyarinya di Samarinda justru banyak dijual bebas padahal asalnya dari tempat kami,” ujarnya.
Perdagangan telur penyu di Berau memang dilarang keras. Meskipun memang masih sering ditemukan ada yang menjual, namun tak sebebas di Samarinda. Bahkan Wakil Ketua I DPRD Berau Sa’ga sempat melontarkan pertanyaan fungsi peraturan pemerintah yang diterbitkan.
BACA JUGA: Walah, Tempat Karaoke Kok Dekat Sekolah
“Apakah Berau bukan bagian dari Indonesia, di sini dilarang tapi di luar daerah bebas dijual. Padahal kita tahu telur yang dijual itu dari Berau juga. Memang ada juga yang dari luar Berau, katanya dari Kalimantan Selatan,” ungkapnya.
Untuk memutus mata rantai perdagangan telur penyu, Wakil Bupati Berau Agus Tantomo bahkan sempat melayangkan protes kepada Pemprov Kaltim dengan berkirim surat ke gubernur. Protes juga dilayangkan ke Wali Kota Samarinda.
BACA JUGA: Lah, Kok TKA di Sumut Diperlakukan Istimewa?
Menurut Agus, hal itu dilakukannya sebagai upaya meminimalisir perdagangan telur penyu. Sebab, untuk menangkap para pelaku pencurian diakui memang cukup sulit.
“Isi surat itu meminta gubernur untuk menertibkan penjualan telur penyu yang disinyalir masih terjadi di seluruh wilayah kabupaten kota di Kaltim. Artinya,kalau di Berau kami batasi ruang geraknya maka keinginan para pelaku untuk menjual telur penyu jadi berkurang,setidaknya penutup jalur penjualannya,” terangnya. (as/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Punya KTP Bakal Diusir
Redaktur : Tim Redaksi