Miris..Satu Kelas Hanya Delapan Murid

Jumat, 05 Agustus 2016 – 20:51 WIB
Sekolah. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - TULUNGAGUNG – Tahun ajaran baru sudah beberapa pekan lalu. Namun, jumlah siswa kelas I SDN Jepun III tidak bertambah. Hanya delapan orang. Meski begitu, kegiatan belajar-mengajar (KBM) masih berlangsung. Para guru tetap mengajar meski siswanya minim.

''Tetap mengajar lah meski siswanya sedikit,'' ungkap Lusi Widayanti, guru kelas I SDN Jepun III.

Dia menyatakan, para guru sudah berusaha mendapatkan banyak siswa. ''Kami sampai mendatangi warga setempat yang memiliki anak usia sekolah,'' terangnya.

BACA JUGA: Kemendikbud Cium Ada Masalah di SMP Satu Atap

''Tapi, ya gimana lagi kalau memang hanya segini yang bersekolah,'' lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kecamatan Tulungagung Asmadi menyatakan, total ada 1.473 siswa kelas I di seluruh SD di wilayah Kecamatan Tulungagung. Di antara jumlah tersebut, yang terbanyak berada di SDN Kampungdalem I dengan 163 siswa.

''Paling sedikit terdapat di SDN Jepun III dengan delapan siswa dan SDN Karangwaru I dengan 11 siswa,'' terangnya.

Untuk SD swasta, siswa terbanyak berada di SD Al Irsyad, yakni 66 siswa. Yang paling sedikit di SD Anugerah, yaitu 15 siswa.

BACA JUGA: Tolong Segera Pastikan, jadi Tidak Guru SMA Beralih ke Provinsi?

''Rekapan ini rencananya paling lambat besok (hari ini, Red) kami setorkan ke Dikbud Tulungagung. Terkait dengan kebijakan, kami serahkan sepenuhnya ke dikbud,'' katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Dikbud Tulungagung Hariyo Dewanto Wicaksono mengaku belum bisa memastikan SD mana yang memiliki siswa minim. Sebab, laporan dari masing-masing UPT dikbud baru diterima hari ini (5/8).

Jika memang sudah menerima laporan secara keseluruhan, dikbud akan membahasnya terkait dengan kebijakan yang dilaksanakan tahun depan. Setelah semua rekapitulasi selesai, dikbud memantau daerah mana saja yang dinilai masih memiliki sedikit siswa.

BACA JUGA: Mau Jadi Kepsek? Setor Dulu Segini...

 ''Setelah laporan masuk, kami akan mengevaluasi soal kebijakan yang mungkin dilakukan di SD tersebut. Misalnya, merger SD,'' katanya. (jaz/din/c5/ai/flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggaran Pendidikan Daerah Ini Paling Minim


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler