Misbakhun Ajak BI Blusukan ke Sekolah agar Pelajar Cinta Rupiah

Senin, 21 Januari 2019 – 04:40 WIB
CINTA RUPIAH: Anggota Komisi XI DPR M Misbakhun saat menjadi pembicara pada seminar bertema ‘Uang Rupiah Sebagai Simbol Kedaulatan NKRI’ di SMK Nurul Ibrahimi, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo. Foto: istimewa for JPG

jpnn.com, PROBOLINGGO - Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun memperlihatkan komitmennya memopulerkan rupiah. Dalam rangka itu pula legislator Partai Golkar tersebut blusukan di sekolah.

Berbicara pada seminar nasional bertema Uang Rupiah Sebagai Simbol Kedaulatan NKRI di SMK Nurul Ibrahimi, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, jelang akhir pekan lalu Misbakhun mengatakan, selama ini masih banyak kalangan yang memahami rupiah hanya sebagai alat tukar. Padahal, rupiah punya makna lebih dari sekadar alat tukar.

BACA JUGA: Ikhtiar Misbakhun dan OJK Cegah Warga Desa Tertipu Investasi Bodong

"Selain alat tukar, rupiah itu adalah simbol kedaulatan negara kita. Selain teritorial, bendera Merah Putih, tetapi ada juga simbol lain yang luar biasa yang sehari-hari ada di kantong kita, yaitu rupiah,” ucap Misbakhun di hadapan ratusan pelajar SMK.

Melalui seminar itu pula Misbakhun mengajak para pelajar makin mencintai rupiah. Menurutnya, mencintai rupiah juga sebagai wujud rasa cinta terhadap negara dan bangsa.

BACA JUGA: Kiai Maruf Sebut Hoaks Sama dengan Tsunami Teknologi

“Di dalamnya ada simbol kedaulatan ekonomi kita. Karena itu dengan mencintai rupiah akan timbul rasa kecintaan terhadap negeri ini,” katanya.

Lebih lanjut mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan itu mengatakan, sudah menjadi tugasnya sebagai wakil rakyat untuk memastikan program-program pemerintah menjangkau seluruh wilayah, termasuk perdesaan.

BACA JUGA: Ada Hoaks Berita Kesehatan, Begini Cara Menyikapinya

Karena itu Misbakhun mengajak Bank Indonesia (BI) sebagai mitra kerja Komisi XI DPR yang membidangi keuangan dan perbankan untuk melakukan sosialisasi di wilayah Pasuruan dan Probolinggo.  “Ini adalah salah satu janji saya sebagai anggota DPR RI Komisi XI agar program-program pemerintah bisa sampai ke masyarakat secara langsung,” kata legislator dari daerah pemilihan Jawa Timur II yang meliputi Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan itu. 

Misbakhun menjelaskan, Indonesia memiliki Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. Undang-undang itu mengatur soal rupiah secara rinci, termasuk pengamanannya. 

“Negara ini mencetak uang mahal, karena itu uang ini sebagai alat transaksi yang memiliki alat pengamanan yang rumit. Kalau kita yang paling dekat adalah 3D (dilihat, diterawang, diraba, red),” papar legislator yang dikenal getol membela kebijakan Presiden Joko Widodo itu. 

Selain itu, Misbakhun juga menepis hoaks soal gambar palu arit atau simbol Partai Komunis Indonesia (PKI) di rupiah kertas. Padahal, simbol yang dipersoalkan itu adalah lambang BI. 

“Masyarakat harus mengerti dan memahami karena sekarang zamannya hoaks. Hal ini bertujuan membuat masyarakat resah agar masyarakat tidak percaya kepada pemerintah atau institusi resmi negara,” ujarnya di hadapan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang Azka Subhan Amirruridho yang juga hadir sebagai pembicara.(jpc/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cerita Kiai Maruf soal Berkali-kali Jadi Korban Hoaks


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
rupiah   Bank Indonesia   hoaks   Palu Arit   PKI   Misbakhun  

Terpopuler