jpnn.com - JAKARTA - Politisi Partai Golkar, Mukhamad Misbakhun mengaku kecewa dengan Wakil Presiden Boediono. Pasalnya, mantan Gubernur Bank Indonesia itu enggan memenuhi undangan Tim Pengawas Bank Century DPR.
"Berkaitan dengan Century, ada sebuah kekecewaan saya yang amat besar kepada Pak Boediono, karena tidak dapat memberikan ketauladanan sebagai seorang kenegarawanan," kata Misbakhun di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis (20/2).
BACA JUGA: Tunda Pengumuman CPNS Maluku, Malut, Papua, Papua Barat dan NTT
Menurut Misbakhun, DPR memiliki hak untuk memanggil Boediono. Apalagi, kata dia, ada perbedaan pendapat Boediono pada saat memberikan keterangan di Panitia Khusus Century dan ketika diperiksa KPK.
"Padahal perbedaan pendapat ini mau disingkronkan, kenapa ada perbedaan itu? Tetapi Pak Boediono memilih untuk menghindar dan tidak bertanggung jawab," ujar Misbakhun.
BACA JUGA: Misbakhun Berbagi Pengalaman Dipenjara Bersama Anas
KPK tengah menyidik kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. Lembaga yang dipimpin Abraham Samad itu sudah menetapkan bekas Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya sebagai tersangka kasus Century.
Misbakhun yakin KPK tidak akan berhenti pada Budi Mulia. Komisi antirasuah itu, sambung dia, akan mengejar otak di balik pemberian dana talangan kepada Century.
BACA JUGA: Rebecca Sambangi KPK Untuk Klarifikasi Aliran Dana Wawan
"Saya yakin KPK akan mengejar otak dari aktor pengucuran bailout tersebut hingga ke ujung dunia sekalipun," ujar Misbakhun. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yudi Latif Berikan Semangat Untuk Anas
Redaktur : Tim Redaksi