Misi Gli Azzurri, Tuntaskan Kutukan

Kamis, 21 Maret 2013 – 09:01 WIB


JENEWA - Jeda kompetisi Eropa kembali diwarnai sejumlah pertandingan persahabatan. Salah satunya adalah duel klasik antara dua kiblat sepak bola dunia. Keduanya adalah Italia dan Brasil. Mereka akan bertemu di Stade de Geneve, Swiss, Kamis (21/3) waktu setempat. Italia membawa misi khusus, yakni mengakhiri kutukan yang melekat selama 30 tahun. Sejak 1982, tak sekalipun Gli Azzurri -julukan Italia- berhasil menundukkan Brasil.

Berhasil atau tidaknya misi Italia akan bergantung sepenuhnya kepada pelatih Cesare Prandelli. Tentu saja, akan menjadi misi yang sangat berat. Italia, juara dunia empat kali, punya kewajiban  mengalahkan juara dunia enam kali, Brasil, demi menjaga gengsi mereka sebagai salah satu negara kiblat sepak bola dunia.

"Tidak ada istilah pertandingan persahabatan saat Italia yang bermain. Apalagi kami akan menghadapi Brasil. Kami ingin mengenakan kostum ini (timnas Italia, Red) dengan sikap terbaik," kata gelandang Andrea Pirlo seperti dilansir Football Italia.

Pirlo benar. Meski berstatus persahabatan, laga kontra Brasil nanti tetaplah pertandingan istimewa. Kedua tim pasti akan mengerahkan tim terbaiknya untuk meraih kemenangan. Sayang, kubu Italia harus kehilangan bek andalannya, Giorgio Chiellini, yang absen karena cedera. Chiellini sebenarnya sudah bergabung dan berlatih bersama di Vinovo, markas timnas Italia, sejak beberapa hari lalu. Tapi namanya dicoret karena masalah cedera.

Meski demikian, Prandelli masih memiliki sejumlah alternatif di barisan belakang. Nama-nama seperti Andrea Ranocchia, Mattia de Sciglio, Christian Maggio, bisa bermain bersama Leonardo Bonucci dan Andrea Barzagli, sekaligus menutupi absennya Chiellini. Selain bertekad mengakhiri kutukan, laga melawan Brasil juga menjadi tes yang sangat berharga sebelum menghadapi Malta, 26 Maret mendatang, di pentas kualifikasi Piala Dunia 2014. 

Laga nanti juga menjadi ajang bagi kedua tim untuk saling mengintip kekuatan menjelang Piala Konfederasi 2013, Juni mendatang. Italia berada satu grup dengan Brasil di kompetisi tersebut. "Pertandingan nanti akan menjadi ujian penting bagi kami untuk mengetahui sejauh mana tim ini telah berkembang. Lalu, tiga bulan kemudian kami berlaga di Piala Konfederasi. Kami sangat ingin memenangkan kompetisi itu," kata kapten Gianluigi Buffon.

Brasil juga sudah menyiapkan skuad terbaik. Pelatih Luiz Felipe Scolari memilih memasukkan pemain-pemain muda ketimbang pemain tua. Hanya ada dua nama lawas yang dipanggil Scolari, yakni kiper Julio Cesar dan gelandang Real Madrid, Kaka. Selebihnya, skuad Scolari mayoritas dihuni pemain di bawah usia 28 tahun.

Scolari akan berbekal pemain-pemain yang mengecap pengalaman bermain di kompetisi Serie A. Salah satunya adalah gelandang Lazio, Hernanes. Pemain 27 tahun ini mewanti rekan-rekannya bahwa partai nanti akan sangat sulit bagi Brasil. "Mereka (Italia) punya pertahanan yang sangat kuat. Dan itu adalah elemen penting dalam tim mereka,"ujar Hernanes.

Tugas menggedor pertahanan Italia kemungkinan akan diemban Fred yang ditopang Hulk, Oscar dan Neymar. Diantara nama-nama tersebut, Fred dan Hulk menjadi pemain tertua dengan usia 29 dan 26 tahun. Selebihnya berusia di bawah 25 tahun. Scolari berharap perpaduan tua dan muda itu bisa menjadi kerangka utama dalam mempersiapkan tim menghadapi Piala Konfederasi dan Piala Dunia 2014. (ish)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mei, Toure Tinggalkan City

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler