Misi Hat-Trick Sekaligus Pangkas Jarak

Kamis, 13 September 2012 – 08:55 WIB
Dani Pedrosa. Foto: Reuters
MotoGP San Marino akhir pekan ini berlangsung setelah dua uji coba penting di pertengahan musim. Dari dua uji coba, yaitu di Brno, Republik Ceko dan Aragon, Spanyol, itu menunjukkan Honda memiliki kelebihan di sisa musim ini.

Absennya Casey Stoner setelah mengalami cedera di Indianapolis tak terlalu merisaukan kubu Repsol Honda. Penampilan cemerlang Dani Pedrosa seakan menjadi jawaban kebutuhan timnya akan absennya sang juara bertahan. Setelah menjadi juara di lomba terakhir yang berlangsung di Brno, Republik Ceko, Pedrosa punya kesempatan lebih besar menuju Misano, San Marino, akhir pekan ini.

Pedrosa meraih dua kemenangan beruntun dari Indianapolis dan Brno. Tapi bukan itu saja, dia juga jadi yang tercepat saat uji coba di Brno dan Aragon. Di dua uji coba itu, Honda menurunkan motor hasil pengembangan yang akan dipakai di sisa musim.

Perlakuan Honda di dua uji coba tersebut berbeda dengan Yamaha yang masih akan jadi rival terdekat Pedrosa bersama Honda. Yamaha lebih memilih menguji motor yang akan dipakai Jorge Lorenzo musim depan.

Modal tersebut menambah kpercayaan diri Pedrosa di Misano. Pedrosa berharap hasil kerja selama tes di Brno dan Aragon baru-baru ini akan membantunya untuk mengakhiri dominasi Lorenzo Sirkuit Misano, tahun lalu. Dengan demikian, ambisinya untuk terus memangkas jarak dengan rekan senegaranya asal Spanyol itu bisa menjadi kenyataan.

Jarak poin dua pembalap saat ini tinggal 13 poin. Lorenzo sudah mengoleksi 245 poin, sementara Pedrosa dengan 232 poin. Dua kemenangan dari dua balapan terakhir memberi andil besar makin terbukanya peluang Pedrosa menjadi juara musim ini yang menyisakan enam balapan.

Penampilan Lorenzo, yang tak pernah lebih rendah dari peringkat kedua sepanjang musim 2012 ini, memiliki catatan yang bagus di Misano. Juara dunia 2010 itu tidak pernah terlempar dari posisi dua besar dalam empat penampilannya di sana.

Namun, saat ini momentum bagus sedang berpihak kepada Pedrosa, yang memenangi dua balapan terakhir. Dia pun yakin bahwa motor RCV 1.000 cc baru yang sudah memberi bukti bagus dalam uji coba, akan lebih cocok bertarung di sirkuit Misano yang bergelombang.

"Misano adalah sirkuit yang sulit, agak bergelombang, dengan banyak pengereman dan akselerasi. Level grip selalu menjadi tantangan, karena hal tersebut banyak mengalami perubahan dari sesi pagi hingga sore" ujar Pedrosa, seperti dikutip Crash.

Tahun lalu, Lorenzo tak tertandingi di Misano. Pembalap Yamaha Factory itu unggul 7,3 detik atas Pedrosa. Dengan senjata barunya, Pedrosa punya keyakinan tambahan untuk memutus rekor Lorenzo sekaligus menciptakan hat-trick kemenangan tahun ini.

"Tahun lalu, motor kami agak tidak stabil di sana, tetapi saya yakin tahun ini kami sudah mengalami perbaikan. Saya berharap pekerjaan yang sudah kami lakukan dalam uji coba di Brno dan Aragon pada suspensi dan elektronik, bisa membantu kami untuk memulai akhir pekan yang kuat di Misano," lanjut Pedrosa.

Pedrosa mengakui masih sulit untuk mengudeta posisi Lorenzo di puncak klasemen sementara usai balapan di Misano. Dia lebih memilih memangkasnya sedikit demi sedikit di balapan tersisa.

"Kami perlu melanjutkan kerja dengan cara yang sama, fokus pada performa motor dan gaya balap saya untuk terus memangkas gap di klasemen," ujarnya.

Di Misano, Stoner masih belum akan bertarung. Itu berarti Pedrosa menjadi andalan utama Repsol. Pedrosa akan disandingkan dengan pembalap Inggris, Jonathan Rea, yang pekan lalu ditunjuk menggantikan posisi Stoner. (ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asri Sempat Sesak Nafas

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler